DPRD NTT Desak Penyelesaian Konflik Keuangan di SMKN 2 Kupang dan Alarm bagi Sekolah Lain

oleh -2278 Dilihat
Winston Rondo dan Inosensius Fredy Moi. (Foto Hiro)

Suarantt.id, Kupang-Sekretaris Komisi V DPRD NTT, Inosensius Fredy Mui, mendesak agar permasalahan keuangan yang terjadi di SMKN 2 Kupang segera diselesaikan. Dalam pertemuan terbaru, Ferdy Mui menyarankan mediasi di Komisi V DPRD NTT sebagai langkah netral untuk mencari solusi guna menghindari konflik yang semakin meruncing.

“Kita cari tempat netral dan panggil semua pihak untuk mediasi di Komisi V agar persoalan tidak semakin membesar. Jangan sampai hal ini memalukan kita semua,” ujar Fredy Mui pada Senin, 10 Pebruari 2025.

Ia menyoroti bahwa persoalan di SMKN 2 Kupang menjadi alarm bagi sekolah-sekolah lain di Kota Kupang dan kabupaten-kabupaten pelosok. Komisi V berencana melakukan roadshow ke sekolah-sekolah yang menjadi kewenangan provinsi untuk memetakan persoalan yang ada.

Perekrutan Honorer Tidak Sesuai Aturan

Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, Winston Rondo, turut menyoroti kinerja Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SMKN 2 Kupang, Muhamad Tey, yang baru menjabat lima bulan namun telah menimbulkan berbagai masalah. Salah satunya adalah perekrutan 11 tenaga pendidik honorer pada September 2024 tanpa melibatkan Komite Sekolah.

“Pemerintah sudah jelas melarang penerimaan tenaga honorer di sekolah-sekolah. Fokus pemerintah saat ini adalah mengangkat tenaga honorer yang ada menjadi ASN PPPK,” tegas Winston Rondo.

Komite Sekolah Kecewa

Ketua Komite SMKN 2 Kupang, Juliana M. Manuhutu, bersama jajaran pengurus komite lainnya, mengadu ke Komisi V DPRD NTT terkait keputusan Plt. Kepala Sekolah yang tidak melibatkan pihak komite dalam perekrutan guru honorer.

“Pengangkatan guru honorer harus ada pemberitahuan kepada kami. Tapi faktanya, hal itu tidak dilakukan. Ini melukai harga diri kami sebagai komite sekolah,” tegas Juliana.

Ia juga mengkritik ketidaktegasan Plt. Kepala Sekolah dalam pengelolaan dana komite yang sebesar Rp 150 ribu per siswa per bulan. Dana tersebut dibagi dengan alokasi 60 persen untuk siswa dan 40 persen untuk tenaga pendidik.

BACA JUGA:  Rotasi di Banggar DPRD Kota Kupang, Kenny Sa’u Digantikan Ahmad Talib

Prestasi Akademik Jadi Sorotan

Komisi V DPRD NTT turut menyayangkan prestasi akademik SMKN 2 Kupang. Dari sekitar 2.300 siswa, tidak satu pun yang lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini. Salah satu penyebabnya adalah pergantian operator sekolah yang mengakibatkan data siswa tidak terverifikasi dengan baik.

“Kami sangat sayangkan hal ini. Masa dari 800-an siswa eligible tidak ada yang lolos SNMPTN,” ungkap Winston Rondo.

DPRD NTT Panggil Pihak Terkait

Dalam waktu dekat, Komisi V DPRD NTT akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Plt. Kepala Sekolah SMKN 2 Kupang, serta Komite Sekolah untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna mencari solusi atas berbagai persoalan yang ada.

“Kami minta Kepala Dinas tegas menyelesaikan masalah ini. Kita harus jaga nama baik dunia pendidikan di NTT,” tutup Winston Rondo. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.