Suarantt.id, Jakarta-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melkiades Lakalena bersama Bupati Kupang Yosef Lede dan para kepala daerah se-NTT melakukan kunjungan kerja ke berbagai Kementerian dan Lembaga Negara di Jakarta. Langkah ini bertujuan memperkuat koordinasi serta komunikasi dalam upaya percepatan pembangunan di NTT.
Kunjungan yang berlangsung sejak Senin, 17 Maret 2025, hingga beberapa hari ke depan ini menjadi momentum penting bagi daerah untuk menyampaikan program kerja, potensi, serta tantangan yang dihadapi kepada Pemerintah Pusat.
Kolaborasi untuk Kemajuan NTT
Gubernur NTT Melkiades Lakalena menegaskan bahwa pembangunan di NTT tidak bisa dilakukan secara terpisah. Kolaborasi antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, serta dukungan penuh dari Pemerintah Pusat menjadi kunci utama untuk mencapai kemajuan.
“Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Jika kita bergandengan tangan dan bergerak bersama, maka perhatian dari Pemerintah Pusat akan lebih besar, sehingga dampaknya bagi pembangunan NTT bisa lebih signifikan,” ujar Melkiades.
Senada dengan itu, Bupati Kupang Yosef Lede menyatakan bahwa koordinasi dengan Pemerintah Pusat adalah langkah strategis dalam mewujudkan pembangunan yang lebih baik. Yosef menekankan pentingnya menyampaikan secara langsung berbagai program kerja serta potensi daerah kepada Kementerian terkait agar dapat memperoleh perhatian dan dukungan yang optimal.
“Kunjungan ini menjadi kesempatan penting untuk bertukar informasi dan menyampaikan langsung berbagai tantangan serta potensi yang ada di Kabupaten Kupang. Kita ingin Kabupaten Kupang maju dan sejahtera, dan itu butuh kerja keras, kerja sama, serta kolaborasi yang solid dengan Pemerintah Pusat,” kata Yosef.
Kunjungan ke 10 Kementerian/Lembaga
Dalam dua hari pertama (17-18 Maret 2025), Gubernur NTT dan para kepala daerah telah mengunjungi sedikitnya 10 Kementerian/Lembaga, antara lain:
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) – Membahas perlindungan dan kesejahteraan pekerja migran asal NTT.
Bappenas – Menyinkronkan program pembangunan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
Kementerian Koperasi dan UKM – Membahas penguatan koperasi melalui program Koperasi Merah Putih.
Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan – Menindaklanjuti program strategis dalam menurunkan angka kemiskinan di NTT.
Pada hari kedua, Selasa (18 Maret 2025), rombongan juga menemui beberapa pejabat tinggi negara, antara lain:
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti – Membahas peningkatan kualitas pendidikan di NTT.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono – Mengangkat isu pengembangan sektor perikanan dan potensi kelautan di NTT.
Kepala Badan Gizi Nasional – Menyoroti pentingnya perbaikan gizi untuk menekan angka stunting di NTT.
Menteri Sosial – Membangun sinergi dalam program kesejahteraan sosial bagi masyarakat NTT.
Menteri Perumahan Rakyat – Membahas pembangunan perumahan layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Harapan untuk Percepatan Pembangunan
Gubernur NTT berharap melalui pertemuan ini, Pemerintah Pusat dapat memberikan perhatian lebih pada berbagai sektor strategis di NTT, termasuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan, perikanan, dan kesejahteraan sosial.
“Kami ingin memastikan bahwa NTT mendapatkan porsi yang layak dalam program pembangunan nasional. Kami optimis bahwa langkah bersama ini akan memberikan dampak nyata bagi kemajuan NTT,” tutup Melkiades.
Kunjungan ini masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan dengan agenda bertemu sejumlah Menteri lainnya guna memperkuat sinergi pembangunan di NTT. ***