Suarantt.id, Kupang-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menerima kunjungan Kepala Kantor SAR (Basarnas) Kelas A Kupang, Mexianus Bekabel, beserta jajaran di Rumah Jabatan Gubernur NTT pada Kamis (6/3/2025) malam.
Dalam pertemuan tersebut, selain bersilaturahmi dan menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Melki Laka Lena sebagai Gubernur NTT serta Johni Asadoma sebagai Wakil Gubernur NTT, Kepala SAR Kupang juga menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dalam menyukseskan berbagai program Pemerintah Provinsi NTT.
“Suatu kehormatan saya bisa berada di sini. Pertama, saya ingin mengucapkan selamat atas dilantiknya Bapak Melki sebagai Gubernur NTT bersama Bapak Johni Asadoma sebagai Wagub yang baru. Kehadiran kami di sini juga selalu siap sedia untuk berkolaborasi bersama jajaran Pemprov NTT dalam menyukseskan setiap program-program pembangunan,” ujar Mexianus Bekabel.
Lebih lanjut, Mexianus menegaskan kesiapan SAR Kupang dalam membangun sinergitas dengan jajaran TNI, Polri, BMKG, BPBD, serta seluruh unsur terkait. Menurutnya, tantangan dalam penanganan bencana semakin kompleks, baik di darat maupun perairan, sehingga diperlukan peningkatan kualitas layanan pencarian dan pertolongan, termasuk pemanfaatan teknologi terbaru dalam operasi SAR di wilayah NTT.
Gubernur NTT Apresiasi Peran Basarnas
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan apresiasi atas peran dan fungsi Basarnas Kupang selama ini. Ia menegaskan bahwa keberadaan SAR harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
“Pemahaman terkait bencana, apapun itu, harus menjadi pemahaman masyarakat NTT secara keseluruhan. Oleh karena itu, berbagai sosialisasi dalam bentuk apapun harus masif untuk dirumuskan dan diinformasikan, agar masyarakat tahu dan dapat juga mengerti bagaimana mengantisipasi terjadinya bencana,” tutur Melki.
Gubernur juga menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi Basarnas dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan operasi dan pelayanan SAR, khususnya di wilayah Kupang. Salah satu perhatian khusus yang disampaikan Gubernur adalah terkait maraknya serangan buaya air asin di perairan Kupang dan sekitarnya yang kerap mengancam keselamatan nelayan serta masyarakat pesisir.
“Koordinasi dan komunikasi Basarnas bersama masyarakat yang tinggal dekat habitat buaya harus terus dibangun. Terlebih, kita tahu di Kupang dan Timor sudah banyak kejadian korban akibat serangan buaya, beberapa bahkan meninggal dunia. Yang selamat pun biasanya mengalami cacat permanen. Oleh sebab itu, peran Basarnas dalam upaya pencegahan sangat penting untuk meminimalisir kejadian seperti ini,” tegas Melki Laka Lena.
Gubernur berharap sinergi antara Basarnas dan berbagai pihak dapat semakin diperkuat demi meningkatkan keselamatan dan perlindungan bagi masyarakat NTT, baik dalam menghadapi bencana maupun ancaman lain seperti serangan buaya di wilayah pesisir. ***