Suarantt.id, Kupang-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menghadiri Konsolidasi Daerah Pasca Pemilihan Serentak Tahun 2024 tingkat Provinsi NTT yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT di Hotel Aston Kupang pada Kamis (13/3/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menekankan bahwa tahun 2024 menjadi momen bersejarah bagi demokrasi Indonesia. “Untuk pertama kalinya dalam sejarah bangsa, kita menyelenggarakan pesta demokrasi terbesar secara serentak, mulai dari Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan legislatif, hingga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Ini bukan pekerjaan mudah, melainkan pekerjaan besar yang sangat menentukan masa depan negara dan bangsa,” ujarnya.
Terkait pelaksanaan Pilkada 2024, Gubernur Melki menyoroti tantangan dalam penyusunan anggaran yang didanai melalui hibah daerah. Beberapa tantangan yang dihadapi KPU dalam persetujuan anggaran hibah Pilkada 2024, menurutnya, meliputi proses birokrasi yang panjang, keterbatasan anggaran, koordinasi antar lembaga, perubahan kebijakan yang mempengaruhi alokasi dana, tekanan politik, perencanaan yang matang, serta pemantauan dan evaluasi penggunaan anggaran.
Selain tantangan administratif, Gubernur juga menggarisbawahi kendala geografis yang mempengaruhi distribusi logistik pemilu di NTT. “Wilayah kita memiliki kondisi geografis yang beragam dan menantang. Ada yang harus menggunakan perahu, kapal, bahkan memerlukan dukungan TNI dan Polri untuk distribusi logistik karena medannya yang sulit. Infrastruktur kita masih belum sempurna, ada jalan yang sudah mulus, tapi masih banyak juga yang rusak,” tambahnya.
Meski demikian, Gubernur Melki mengapresiasi KPU Provinsi NTT atas efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran hibah, sehingga seluruh tahapan pemilihan umum dan Pilkada di NTT dapat berjalan lancar, aman, dan tertib. “Saya mewakili Pemerintah Provinsi NTT menyampaikan apresiasi tinggi kepada KPU karena telah menjalankan tugasnya dengan sangat baik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia meyakini bahwa dengan pengalaman dalam penyelenggaraan pemilu dan Pilkada sebelumnya, pemerintah daerah, penyelenggara pemilu, serta berbagai pemangku kepentingan memiliki bekal yang cukup untuk meningkatkan kualitas pemilihan umum di masa depan. “Semoga melalui kegiatan konsolidasi ini, kita semakin solid dalam mensukseskan pemilihan umum dan Pilkada ke depan demi mewujudkan NTT yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera, dan Berkelanjutan,” tutupnya.
Ketua KPU Provinsi NTT, Jemris Fointuna, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkuat koordinasi antar pemangku kepentingan agar lebih matang dalam mempersiapkan kontestasi politik mendatang. “Melalui kegiatan ini, kita harapkan semua pihak dapat mengevaluasi secara detail pelaksanaan pemilu sebelumnya agar kita semakin solid dalam mensukseskan pemilihan ke depan demi kemajuan NTT,” ujar Jemris.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan Kepolisian Daerah NTT, Kejaksaan Tinggi NTT, DJPB Provinsi NTT, serta Ketua dan Anggota KPU dari seluruh kabupaten/kota se-NTT. ***