Gubernur NTT Pimpin Apel ASN, Tekankan Sinergi dan Akselerasi Program Kerja

oleh -286 Dilihat
Gubernur NTT Pimpin Apel Bersama ASN di Halaman Depan Kantor Gubernur NTT. (Foto Biro Adpim Setda NTT)

Suarantt.id, Kupang-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, memimpin apel bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT di halaman depan Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, Senin (10/3/2025). Dalam arahannya, Gubernur Melki menegaskan pentingnya sinergi dan percepatan pelaksanaan program kerja pemerintah.

“Sudah seminggu saya dan Pak Wakil Gubernur berkantor di sini. Terkait program kerja, telah kita lakukan beberapa kali pertemuan, rapat, dan diskusi bersama Pimpinan Perangkat Daerah. Sehingga hal ini menjadi komitmen dan kerja kolaboratif kita ke depan,” ujar Melki Laka Lena.

Ia juga menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk menyelaraskan program kerja Pemprov NTT dengan kebijakan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Semua program Melki-Johni juga harus dipahami agar bisa disinergikan dengan program pemerintah pusat. Dengan demikian, pelaksanaan di masing-masing perangkat daerah bisa berjalan lebih baik dan efektif,” tambahnya.

Konsolidasi dan Aksi Cepat Pascaperayaan Keagamaan

Apel ini merupakan yang kedua dipimpin langsung oleh Gubernur Melki sejak dilantik. Ia juga menegaskan rencana konsolidasi dengan Bupati dan Wali Kota se-NTT dalam waktu dekat untuk menyelaraskan program kerja tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

“Setelah konsolidasi dengan Bupati dan Wali Kota se-NTT, serta koordinasi dengan beberapa kementerian, kita harus bergerak lebih cepat. Usai Lebaran dan Paskah, kita akan turun langsung ke lapangan sesuai lokus dan fokus masing-masing bidang tugas di Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” tegasnya.

Melki juga menggarisbawahi perlunya pendekatan berbasis data dalam perencanaan dan evaluasi program, termasuk dalam penanganan stunting.

“Semua rencana target harus lebih mikro dan terukur. Jika kita bicara soal stunting, kita harus tahu detailnya—stunting ada di kecamatan mana, kelurahan atau desa mana, posyandu mana, dan siapa yang terdampak. Dengan begitu, setiap perangkat daerah yang turun ke lapangan memiliki target yang jelas dan hasil yang terukur,” jelasnya.

BACA JUGA:  Tarif Jasa Angkut Jenazah Kapal Cantika Express Turun Menjadi Rp5 Juta setelah Koordinasi antara Bupati Sabu Raijua dan Gubernur NTT

NTT Jadi Pilot Project Program Koperasi Merah Putih

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Melki juga mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Menteri Koperasi dan UKM, di mana NTT akan menjadi provinsi pertama yang mengimplementasikan program Koperasi Desa Merah Putih, salah satu program unggulan Presiden Prabowo.

“Koperasi akan menjadi ujung tombak pembangunan ekonomi di desa untuk memutus mata rantai tengkulak dan rentenir serta memberdayakan masyarakat di tingkat bawah,” ujar Melki.

Ia menekankan bahwa koperasi adalah benteng pertahanan ekonomi rakyat yang harus dipersiapkan dengan baik.

“NTT merupakan provinsi dengan persentase koperasi tertinggi di Indonesia. Berangkat dari fakta ini, kita harus mengeksekusi program Koperasi Desa Merah Putih dengan optimal demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Program Koperasi Desa Merah Putih bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan mendorong kemandirian ekonomi berbasis koperasi. Melalui program ini, pemerintah berharap dapat mempercepat pengentasan kemiskinan dan meningkatkan perekonomian desa di NTT.

Dengan berbagai langkah strategis yang ditekankan dalam apel pagi ini, Gubernur Melki Laka Lena mengajak seluruh ASN Pemprov NTT untuk bekerja bersama demi mewujudkan pembangunan yang nyata dan berdampak bagi masyarakat. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.