Suarantt.id, Kupang-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, kembali menegaskan pentingnya percepatan pelaksanaan 6 program Quick Win yang telah digagasnya bersama Wakil Gubernur Johni Asadoma. Ia meminta agar dalam waktu 60 hari ke depan, program-program tersebut sudah mulai menunjukkan hasil nyata yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan.
“Kami berharap semua Pimpinan Perangkat Daerah dalam waktu sekitar 60 hari sudah ada yang bisa kita hasilkan. Misalnya, di tingkat desa sudah ada program One Village, One Product, sehingga setiap desa memiliki produk unggulan yang dapat dikembangkan dan dipasarkan,” ujar Gubernur Melki dalam apel bersama ASN lingkup Pemprov NTT di halaman Kantor Gubernur, Senin (24/3/2025).
Dukung Produk Lokal, ASN Diminta Kampanye Cinta UMKM
Gubernur Melki juga menekankan pentingnya mendukung produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal, dengan cara membeli dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Ia menginstruksikan agar setiap ASN mengampanyekan gerakan cinta produk lokal, termasuk dalam lingkungan kerja.
“Saya mengajak kita semua untuk mulai membiasakan diri membeli produk-produk asli buatan UMKM NTT. Misalnya, di setiap kantor, air mineral yang kita sediakan harus dari produk asli NTT, baik yang berasal dari Timor, Flores, Rote, dan daerah lainnya. Begitu juga dengan produk lainnya, harus berasal dari NTT. Ini harus kita terapkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gubernur Melki mengingatkan bahwa dukungan terhadap UMKM telah diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021, yang mewajibkan penggunaan 40 persen anggaran pemerintah untuk belanja produk UMKM.
“Kebijakan ini berlaku baik untuk APBN maupun APBD. Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan UMKM, melindungi pelaku usaha kecil, serta memberdayakan mereka agar lebih berdaya saing. Jadi, ini bukan sekadar anjuran, tapi sudah menjadi regulasi yang wajib kita jalankan,” paparnya.
Hilangkan Ego Sektoral, Fokus pada Kolaborasi dan Sinergi
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Melki juga menyoroti pentingnya kerja sama antarperangkat daerah untuk mencapai hasil yang lebih maksimal. Ia menegaskan bahwa ego sektoral harus dihilangkan, dan semua OPD harus bekerja sebagai satu tim demi kesejahteraan masyarakat.
Ia mencontohkan keberhasilan koordinasi antara Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota dalam pertemuan dengan kementerian di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Saat kami memimpin koordinasi dengan para Bupati/Wali Kota untuk mensinergikan program kerja di beberapa kementerian di Jakarta, para Menteri mengapresiasi langkah kita. Dalam sejarah Indonesia, belum pernah ada satu provinsi yang secara kolektif bersama kabupaten/kota datang ke kementerian untuk membahas sinkronisasi program dan kegiatan. Tapi NTT melakukannya. Ini bukan hanya langkah strategis, tapi juga menunjukkan kekompakan kita di hadapan pemerintah pusat. Oleh karena itu, saya minta para Pimpinan OPD mencontoh hal ini. Jangan ada lagi ego sektoral, kita harus berbenah dan bekerja dengan sinergi serta kolaborasi,” tegasnya.
Optimalisasi Aset Pemprov untuk Dongkrak PAD
Sementara itu, Wakil Gubernur Johni Asadoma menyoroti perlunya optimalisasi aset milik Pemprov NTT guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia meminta agar aset-aset yang dimiliki Pemprov dikelola dengan lebih efektif dan tidak dibiarkan terbengkalai.
“Aset-aset pemerintah tidak boleh dibiarkan diam. Kita harus mengelolanya dengan baik agar dapat mendukung program-program yang kita jalankan sekaligus meningkatkan PAD. Ini harus menjadi perhatian kita semua,” ujar Johni Asadom
Apel bersama ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Johni Asadoma serta jajaran pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov NTT. Bertindak sebagai Komandan Apel, Kepala Biro Pemerintahan Setda NTT, Doris Alexander Rihi.
Dengan adanya percepatan implementasi 6 program Quick Win, dukungan terhadap UMKM, penghapusan ego sektoral, serta optimalisasi aset daerah, Pemprov NTT berharap bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat. ***





