Suarantt.id, Jogyakarta-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, bersama istri sekaligus Ketua PKK NTT, Asty Laka Lena, melakukan kunjungan kehormatan ke Kraton Yogyakarta, Sabtu (14/6/25), untuk bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X. Kunjungan ini dilakukan usai Melki menyampaikan orasi ilmiah pada acara Lustrum ke-6 Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, kedua pemimpin daerah membahas berbagai isu strategis, mulai dari kerja sama antarprovinsi hingga pengelolaan pemerintahan yang efisien dan berdampak.
“Beliau adalah Gubernur senior dan paling lama menjabat karena kekhususan DIY. Kami belajar banyak hal tentang pengelolaan daerah, efisiensi anggaran, hingga reformasi birokrasi,” ujar Melki dalam pesan suaranya kepada media di Kupang.
Salah satu fokus pembahasan adalah peluang kerja sama antara NTT dan Yogyakarta, khususnya di bidang pendidikan dan kebudayaan. Gubernur Melki mengatakan, akan ada pembahasan lanjutan di tingkat Sekretaris Daerah (Sekda) untuk memfinalisasi rencana tersebut.
“Kami diskusi tentang kerja sama di bidang pendidikan dan kebudayaan antara NTT dan Yogyakarta. Tentu akan ada kelanjutan pembicaraan agar rencana ini bisa kita komplitkan,” jelasnya.
Selain itu, keduanya juga membahas strategi penguatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tengah kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, serta upaya menjadikan ASN dan P3K sebagai motor penggerak pembangunan daerah.
“Yogyakarta selama ini menjadi rujukan banyak provinsi dan kementerian/lembaga dalam praktik pemerintahan yang efisien. Ini yang ingin kita pelajari dan adaptasi untuk diterapkan di NTT,” tegas Melki.
Melki Laka Lena juga menyinggung kedekatannya dengan Sultan HB X yang telah terjalin sejak masa mahasiswa dan aktivisme tahun 1998 di Yogyakarta. Hubungan yang terjalin baik ini terus berlanjut hingga saat ini.
“Kami sudah kenal sejak saya aktif di Jogja sebagai aktivis 98. Semakin dekat saat saya aktif di Ormas Nasional Demokrat. Sultan sering memberikan saran dan catatan penting untuk Indonesia, Yogyakarta, dan tentu juga untuk NTT,” tuturnya.
Melki menyampaikan harapannya agar Sultan HB X dapat melakukan kunjungan balasan ke NTT.
“Kami akan atur waktu dan mengundang beliau untuk bisa berkunjung ke Nusa Tenggara Timur guna mengkonkritkan berbagai kerja sama antara NTT dan Yogyakarta,” pungkasnya. ***