Suarantt. id, Kupang-Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, menegaskan bahwa anggota Polri harus bersyukur karena saat ini pemerintah telah memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan perumahan mereka. Hal ini disampaikannya dalam acara MoU dan Ground Breaking Serentak Pembangunan Perumahan Bersubsidi di 34 Polda se-Indonesia yang digelar pada Selasa (4/3/25).
“Dulu kita dibiarkan begitu saja dan tidak diurus seperti sekarang ini. Mau tinggal di kos atau di mana, tidak ada yang urus. Sekarang kita sudah bekerja sama dengan pemerintah, khususnya Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, untuk menyediakan jutaan rumah bagi masyarakat, termasuk anggota Polri,” ujar Kapolda NTT.
Dalam acara tersebut, Polda NTT secara resmi menjalin kerja sama dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan PT. Flosindo Berkat Abadi Timor untuk memfasilitasi anggota Polri dalam memiliki rumah bersubsidi.
Prioritas bagi Anggota Polri yang Belum Memiliki Rumah
Kapolda NTT mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 3.440 anggota Polri di wilayahnya yang belum memiliki rumah. Oleh karena itu, pembangunan perumahan bersubsidi ini akan diprioritaskan bagi mereka.
Ia juga mengimbau kepada anggota Polri, terutama yang masih muda, agar lebih bijak dalam mengelola keuangan dengan mempertimbangkan investasi dalam bentuk rumah dibandingkan kendaraan bermotor.
“Biasanya anggota Polri yang muda-muda lebih memilih membeli sepeda motor atau mobil. Padahal, memiliki rumah adalah investasi jangka panjang yang sangat penting. Memang selama 15 tahun akan ada angsuran, tetapi setelah itu harga rumah pasti meningkat. Maka, sekarang buatlah fondasi yang baik untuk masa depan,” tuturnya.
Pembangunan 43 Unit Rumah Bersubsidi di Kupang
Direktur PT. Flosindo Berkat Abadi Timor, Filmon Loasana, menjelaskan bahwa pihaknya akan membangun 132 unit dan khusus untuk bersubsidi ada 43 unit rumah tipe 36 di lahan seluas lebih dari 21 ribu hektare di RT 25/RW 009, Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
“Rumah ini akan memiliki teras, dapur, serta kamar mandi/WC. Kami menargetkan pembangunan ini untuk masyarakat berpenghasilan rendah dengan skema subsidi dari pemerintah,” ujarnya.
Pembangunan perumahan ini juga sejalan dengan program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, yang menargetkan pembangunan tiga juta unit rumah yakni satu juta di pedesaan, satu juta di wilayah pesisir, dan satu juta di perkotaan.
Acara tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Gubernur NTT, Wali Kota Kupang, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya, termasuk REI NTT, Himpera NTT, dan lebih dari 130 pengembang di wilayah tersebut.
“Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap semakin banyak anggota Polri dan masyarakat berpenghasilan rendah yang dapat memiliki rumah sendiri,” tutup Kapolda NTT. ***
