Kekurangan Tenaga Pendidik di NTT Jadi Momok dalam Dunia Pendidikan

oleh -2030 Dilihat
Gubernur NTT Serahkan Dana Bantuan bagi SMA, SMK dan SLB di Kabupaten Lembata. (Foto Biro Adpim Setda NTT)

Suarantt id, Lewoleba-Gubernur Nusa Tenggara Timur, Melki Laka Lena, menutup rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Lembata dengan menggelar pertemuan bersama para pengawas dan kepala sekolah jenjang SMA, SMK, dan SLB se-Kabupaten Lembata pada Kamis, 17/04/25.

Dalam forum tatap muka tersebut, berbagai persoalan dunia pendidikan di Lembata mengemuka. Bupati Lembata yang turut hadir menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi, termasuk perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah dan sekolah kejuruan dalam mendukung ketahanan pangan.

“Saya dulu sebagai kepala dinas melakukan kerja sama dengan SMK-SMK memberikan berbagai bantuan di bidang peternakan dan perkebunan. Ini juga nantinya ke depan harus kita kembalikan agar mendukung ketahanan pangan daerah kita. Kita juga siapkan pendidikan dan pelatihan bagi anak-anak kita untuk menjadi pekerja di luar negeri dengan skill yang mumpuni,” ujar Bupati.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Melki Laka Lena mengakui bahwa masalah kekurangan tenaga pendidik masih menjadi kendala utama dalam dunia pendidikan di NTT. Namun, ia menegaskan bahwa persoalan tersebut harus diatasi dengan semangat kolaborasi.

“Kalau faktor tenaga pendidik, kita harus saling membantu. Contohnya tidak ada guru IPA, mintalah guru IPA dari sekolah lain. Kita juga gunakan pola seperti di Polri dan TNI, dimana jika ada kekurangan personel dalam kerusuhan atau konflik, maka daerah lain akan bantu. Ini soal kesatuan. Sehingga berbagai kendala ini harus kita atasi, ketersediaan guru harus kita bereskan, sehingga tidak boleh ada lagi anak yang tidak bisa sekolah,” tegas Gubernur Melki.

Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Provinsi dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di Lembata, Gubernur NTT juga menyerahkan secara simbolis bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) Spesifik Grant Tahun Anggaran 2025 untuk pendidikan menengah tingkat SMA dan SMK se-Kabupaten Lembata sebesar Rp1 miliar.

BACA JUGA:  Kejati NTT dan Polri Bahas Strategi Penanganan TPPO dan Kolaborasi Lintas Sektor

Dengan penutupan kegiatan ini, Gubernur berharap kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam memajukan pendidikan bisa semakin kuat demi mencetak generasi NTT yang unggul dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global. ***


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.