Kunjungi Petani di Desa Kolisia, Wapres Serahkan Bantuan Pertanian dan Dengar Aspirasi Soal Pupuk dan Irigasi

oleh -176 Dilihat
Wapres Gibran Diterima secara Adat Saat Berkunjung di Kabupaten Sikka. (Foto Istimewa)

Suarantt.id, Maumere-Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, memulai rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan menyambangi para petani di Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Selasa (6/5/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda kerja Wapres selama dua hari di NTT yang berlangsung hingga Rabu (7/5/2025).

Setibanya di Bandara Frans Seda, Maumere, Wapres disambut langsung oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, serta jajaran Forkopimda NTT dan pemerintah daerah Kabupaten Sikka.

Mengawali kunjungannya, Wapres bertolak ke Desa Kolisia dan disambut secara adat melalui ritual “Huler Wair” oleh tetua adat setempat. Dalam suasana penuh keakraban, Wapres menyapa warga yang antusias menyambut kedatangannya dan berdialog langsung dengan para petani.

Dalam dialog tersebut, petani menyampaikan keluhan utama mereka terkait sulitnya akses pupuk dan kondisi irigasi yang belum optimal. Wapres merespons dengan menyatakan bahwa aspirasi petani akan ditindaklanjuti serius oleh pemerintah.

“Kami dengar langsung aspirasi petani. Perbaikan irigasi dan ketersediaan pupuk akan kami prioritaskan agar produktivitas meningkat dan petani sejahtera,” ujar Wapres Gibran.

Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap sektor pertanian, Wapres menyerahkan bantuan berupa 10 unit traktor tangan dan pompa air kepada kelompok tani setempat. Bantuan ini sejalan dengan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan nasional, sekaligus memperkuat ketahanan pangan dari wilayah timur Indonesia.

Desa Kolisia sendiri memiliki potensi lahan pertanian seluas 2.000 hektare, dengan varietas padi unggulan Empari 16 yang dikenal tahan terhadap perubahan iklim. Potensi ini menjadikan Kolisia sebagai salah satu sentra produksi padi di Kabupaten Sikka.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa sektor pertanian telah memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan PDB dan penurunan angka kemiskinan di NTT. Ia menyampaikan bahwa pemerintah pusat akan terus mendorong kemudahan akses pupuk, memperkuat infrastruktur irigasi, serta mengecek langsung distribusi bantuan agar benar-benar sampai kepada petani.

“Ke depan kita akan tekan angka kemiskinan di NTT. Tahun lalu masih di angka 19 persen. Kita akan bergerak bersama. Ini perintah langsung dari Presiden dan Wapres, dan kami hadir langsung untuk melihat kondisi lapangan,” ujar Amran.

Ia juga mengapresiasi respon cepat dari Menteri PUPR terkait percepatan perbaikan bendungan dan irigasi di wilayah Sikka. “Beliau sangat cepat tanggap. Tahun ini akan mulai diperbaiki,” tambahnya.

Kunjungan ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam membangun sektor pertanian yang tangguh dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan di NTT. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.