Suarantt.id, Kupang-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, secara resmi melantik dan mengukuhkan 15 pejabat Eselon II di lingkup Pemerintah Provinsi NTT dalam sebuah upacara yang berlangsung khidmat di Aula El Tari, Kupang, pada Senin (19/5/2025) sore.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah anggota DPRD NTT, pejabat Pemprov NTT, perwakilan perbankan, serta pegawai dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Dalam sambutannya, Gubernur Melki menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari proses reformasi birokrasi yang mengedepankan sistem merit, transparansi, dan profesionalisme. Ia menyampaikan bahwa seluruh proses seleksi dilakukan secara ketat dan akuntabel demi menghasilkan pejabat yang kompeten dan berintegritas.
“Pelantikan ini bukan sekadar posisi administratif atau simbol status. Ini mandat yang harus dijawab dengan kerja keras, kinerja, dan prestasi,” ujar Gubernur Melki.
Ia juga menekankan pentingnya pelayanan publik yang berbasis pada sistem merit dan kinerja nyata. Evaluasi berkala akan dilakukan terhadap seluruh pejabat yang dilantik untuk memastikan bahwa target-target pelayanan masyarakat tercapai.
“Kami tidak segan-segan melakukan evaluasi. ASN harus berakhlak, adaptif, dan kolaboratif. Tingkatkan kualitas pelayanan publik yang berdampak langsung pada masyarakat,” tegasnya.
Menghadapi tantangan keterbatasan anggaran, Gubernur Melki mengingatkan agar para pejabat mampu mengoptimalkan sumber daya yang ada dan aktif mencari solusi kreatif, termasuk menjalin kerja sama dengan pihak eksternal.
“Jangan jadikan keterbatasan anggaran sebagai alasan. Kita harus mampu memaksimalkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mendorong terciptanya budaya kerja yang terbuka dan kompetitif di lingkungan birokrasi NTT, guna mendorong kinerja yang lebih unggul dan berdaya saing.
“Mentalitas ‘yang penting sudah bekerja’ harus ditinggalkan. ASN harus bekerja lebih dari yang diminta oleh Gubernur dan Wakil Gubernur. Bangun budaya kompetisi sehat, sehingga potensi ASN bisa terlihat secara terbuka,” tandasnya.
Mengakhiri arahannya, Gubernur Melki mengajak seluruh pejabat yang dilantik untuk menjadi pemimpin yang inspiratif dan menjadi teladan di instansinya masing-masing.
“Jadilah pemimpin yang dicontoh, bukan hanya menyuruh. Bangun sinergi dengan semua pihak. Mari bekerja dengan hati, demi kemajuan NTT,” pungkasnya.
Pelantikan ini menjadi langkah awal Gubernur Melki dalam memperkuat birokrasi yang profesional dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, sejalan dengan visi pembangunan NTT yang berkelanjutan dan inklusif. ***





