Suarantt.id, Kefamenanu-Pelabuhan Laut Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dinilai memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Meski merupakan aset pusat, pelabuhan bongkar muat ini disebut dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah TTU untuk pengembangan sektor transportasi dan perdagangan lintas batas.
Sejumlah tokoh menilai keberadaan Pelabuhan Wini menjadi pintu masuk penting bagi penguatan jalur ekonomi dari selatan ke utara Kabupaten TTU. Jalur jalan kabupaten Nunpene-Wini maupun jalan provinsi Maubesi-Wini serta jalur Lurasik-Ponu disebut berperan vital sebagai penghubung jalan nasional di bagian selatan dengan jalan internasional di utara.
“Ini potensi sarana dan prasarana transportasi yang hebat. Akan terjadi bangkitan transportasi yang merangsang pertumbuhan ekonomi lokal yang dilalui jalur jalan tersebut,” ujar salah satu tokoh yang menyoroti pengembangan kawasan Wini.
Ia juga menyinggung jalur Lurasik–Ponu yang sebelumnya telah dirintis Bupati Anton Amaunut, namun peningkatannya tidak berlanjut pada periode kepemimpinan Bupati Hengky Sakunab, Gabriel Manek, Raymundus Sau Fernandez, maupun Juandi David.
Karena itu, masyarakat berharap Bupati TTU saat ini, Falentinus Delasalle Kebo, dapat memprioritaskan pembangunan akses jalan menuju Pelabuhan Wini. “Saya sangat menaruh harapan besar kepada Pak Falentinus agar memanfaatkan Pelabuhan Bongkar Muat Wini dengan membangun akses jalan Lurasik-Ponu,” tambahnya.
Pembangunan jalan dengan pengaspalan Hot Rolled Sheet (HRS/hotmix) di jalur strategis tersebut diyakini mampu memperlancar arus barang dan jasa, meningkatkan daya saing pelabuhan, sekaligus menghidupkan ekonomi masyarakat setempat. ***





