Suarantt.id, Kupang-Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan kekagumannya terhadap kinerja Koperasi Simpan Pinjam Tanaoba Lais Manekat (KSP TLM) Indonesia. Dalam sambutannya saat menghadiri penutupan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-14 Tahun Buku 2024 di GOR Oepoi Kupang, Menteri Budi menyebut KSP TLM sebagai salah satu contoh terbaik pengelolaan koperasi di Indonesia.
“Saya akan sampaikan ke seluruh Indonesia bahwa kalau ingin melihat koperasi dengan pembagian sisa hasil usaha yang besar, maka contohlah NTT,” tegas Menteri Budi disambut tepuk tangan ribuan peserta yang hadir secara langsung dan virtual.
Ia menambahkan, koperasi merupakan solusi strategis bagi kemajuan ekonomi nasional dan menjadi fondasi penting bagi kemandirian bangsa, terutama dalam ketahanan pangan. “Mimpi kita adalah Indonesia maju, dan koperasi harus menjadi penggerak utamanya,” lanjutnya.
Acara penutupan RAT yang mengusung tema “Koperasi Solusi, Anggota Berseri, Alam Lestari” itu juga diwarnai dengan penandatanganan dokumen kerja sama tiga pihak antara Direktur Utama Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup, Ketua Pengurus KSP TLM Indonesia, dan perwakilan anggota koperasi. Sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian alam, juga dilakukan penyerahan simbolis bibit pohon kepada 2.000 anggota KSP TLM.
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Melki Laka Lena bersama Wakil Gubernur Johni Asadoma turut hadir mendampingi Menteri Budi Arie. Dalam sambutannya, Gubernur Melki menyampaikan apresiasi atas capaian signifikan yang diraih KSP TLM Indonesia.
“KSP TLM Indonesia hadir untuk mewujudkan mimpi masyarakat NTT. Aset dan keanggotaan yang terus meningkat adalah bukti bahwa koperasi mampu menjadi motor penggerak ekonomi di NTT,” ujar Melki.
Gubernur juga menekankan perlunya peningkatan kualitas pengelolaan koperasi. Dari 3.678 koperasi yang tercatat di NTT, sebanyak 2.745 di antaranya aktif, dengan jumlah anggota mencapai lebih dari 1,3 juta orang.
Ia menyampaikan empat hal penting untuk diperhatikan dalam RAT, yakni peningkatan kapasitas SDM koperasi, efisiensi dan profesionalisme, partisipasi aktif anggota, serta inovasi pelayanan dan produk koperasi.
Menutup sambutannya, Gubernur Melki mengutip pesan Bapak Koperasi Indonesia, Mohammad Hatta: “Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong.” Melki berharap semangat gotong royong terus menjadi kekuatan utama dalam membangun kemandirian ekonomi di NTT melalui koperasi.
Acara turut dihadiri oleh Ny. Dina Budi Arie, Wali Kota Kupang Christian Widodo, Kepala Dinas Koperasi dari berbagai provinsi di Indonesia Timur, tokoh agama, akademisi, dan ribuan anggota KSP TLM secara onsite maupun online. ***
