Pemkot Kupang Dukung Penuh Produksi Film Perempuan Tua Memandangi Lautan

oleh -130 Dilihat
Penjabat Wali Kota Kupang Terima Kunjungan Dua Produsen Film Perempuan Tua Memandang Lautan. (Foto Prokompim Kota Kupang)

Suarantt.id, Kupang-Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, menyatakan dukungan penuh terhadap produksi film Perempuan Tua Memandangi Lautan. Dukungan tersebut disampaikan saat menerima kunjungan dua produser film, Orpa Boling dan Leonard Leoleba, di ruang kerjanya pada Kamis (13/2/25).

Film ini merupakan karya sineas muda Kota Kupang yang mengisahkan kehidupan seorang perempuan tua dan cucunya. Narasi film ini tidak hanya menampilkan keindahan alam dan kekayaan budaya Nusa Tenggara Timur (NTT), tetapi juga mengangkat isu sosial seperti kesenjangan ekonomi dan perdagangan perempuan (women trafficking).

Dalam pertemuan tersebut, Linus Lusi didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius R. Lega, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kupang, Ariantje Martje Baun, serta Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang, Josefina M. Djata Getha.

Film Sebagai Media Edukasi dan Promosi

Dalam arahannya, Linus Lusi menegaskan bahwa film ini memiliki potensi besar sebagai media promosi kebudayaan dan pariwisata Kota Kupang, sekaligus menjadi sarana edukasi bagi masyarakat.

“Kita tentu sangat mendukung produksi film ini karena selain dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan kebudayaan dan keindahan alam Kota Kupang kepada masyarakat luas, film ini juga bisa mengangkat persoalan yang nyata dalam masyarakat sebagai sebuah pesan pembelajaran yang sangat positif,” ujar Linus Lusi.

Ia berharap film ini tidak hanya menjadi sebuah karya seni, tetapi juga mampu menginspirasi masyarakat dalam memahami realitas sosial yang ada.

Terkait kreativitas sineas muda Kota Kupang, Linus menegaskan bahwa mereka perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pendidikan, pendanaan, hingga partisipasi lintas komunitas dan organisasi.

“Jika sineas muda di Kota Kupang ini mendapatkan perhatian dan ruang yang cukup, saya percaya eksplorasi mereka akan mampu menghasilkan film-film yang berkualitas baik,” tambahnya.

BACA JUGA:  Musik Gereja Jadi Bahasa Jiwa, Wawali Kupang Dukung Karya Mahasiswa IAKN

Produser Harapkan Dukungan Pemerintah

Sementara itu, Leonard Leoleba, salah satu produser film Perempuan Tua Memandangi Lautan, menjelaskan bahwa film merupakan media yang tepat dalam menyampaikan informasi, membangun kesadaran sosial, serta mempromosikan potensi daerah.

Setelah sukses dengan produksi film Women From Rote Island, Leonard dan tim kini bertekad menghadirkan karya yang lebih dalam, mengangkat keindahan alam, budaya, serta isu sosial yang relevan di NTT.

“Film merupakan media yang paling tepat dalam menyampaikan informasi sekaligus sebagai tuntunan untuk menyadarkan masyarakat dan promosi,” jelasnya.

Ia berharap mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota Kupang, baik dalam bentuk informasi maupun fasilitas lainnya, demi menghasilkan film berkualitas.

Menurut Leonard, produksi Perempuan Tua Memandangi Lautan akan dimulai pada Juni hingga Juli 2025 di dua lokasi, yaitu Kota Kupang dan Kabupaten Alor.

Ia optimis bahwa dengan dukungan dari Pemkot Kupang, film ini dapat menjadi karya seni berkualitas yang mampu mempromosikan kebudayaan dan keindahan alam Kota Kupang ke tingkat nasional maupun internasional. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.