Suarantt.id, Kupang-Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Kupang. Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan Deputi Sistem dan Tata Kelola (Sistalok) Badan Gizi Nasional (BGN), Tigor Panggaribuan, bersama rombongan pada Kamis (12/3/25).
Dalam pertemuan tersebut, Deputi Sistalok hadir bersama Tenaga Ahli Utama BGN, Mario Vieira, serta mitra BGN di Kota Kupang dan perwakilan dari Kabupaten TTU dan Ngada. Tigor Panggaribuan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Kupang atas dukungannya terhadap program MBG yang bertujuan meningkatkan gizi anak-anak serta memberdayakan ekonomi masyarakat.
Komitmen Pemkot Kupang
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menegaskan bahwa pemerintahannya akan mendukung penuh program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini.
“Kami mendukung program MBG ini 100 persen. Program ini sangat penting untuk meningkatkan gizi anak-anak Kota Kupang dan juga memberdayakan ekonomi masyarakat. Kami akan berkoordinasi dengan OPD terkait untuk memastikan ketersediaan bahan baku bagi dapur-dapur MBG,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Pemkot Kupang akan mengkaji pemanfaatan lahan milik pemerintah atau masyarakat untuk ditanami sayuran, buah-buahan, serta peternakan ayam, sehingga bahan baku dapat diperoleh secara lokal.
“Daripada ada capital flight (uang keluar daerah), lebih baik uang itu berputar di Kota Kupang dan membawa dampak ekonomi bagi masyarakat setempat. Kami akan segera koordinasikan hal ini,” tambahnya.
Apresiasi dari BGN
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama BGN, Mario Vieira, mengapresiasi semangat dan respons cepat Wali Kota Kupang dalam menyambut program MBG.
“Saya sudah mengunjungi banyak daerah, tapi komitmen Pak Wali Kota Kupang ini luar biasa. Memang beda kalau pemimpinnya orang muda, pasti lebih semangat dan responsif,” ungkapnya.
Mario juga menyoroti pengembangan dapur MBG di Desa Koa, Kecamatan Mollo Barat, Kabupaten TTS, yang termasuk dalam kategori daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Menurutnya, jika program ini bisa berjalan di Koa, maka Kota Kupang yang memiliki infrastruktur lebih baik tentu bisa lebih sukses dalam mengimplementasikannya.
Pemantauan Langsung ke Lapangan
Sebagai bentuk dukungan nyata, Wali Kota Kupang dan Wakil Wali Kota berencana meninjau langsung pelaksanaan MBG di sekolah-sekolah yang telah menerima manfaat program ini. Langkah ini bertujuan untuk memastikan efektivitas program serta mendapatkan masukan langsung dari masyarakat.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan program MBG dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kota Kupang. ***





