Suarantt.id, Kupang-Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, bersama Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, menghadiri Ibadah Penyegaran Iman (PI) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Pemerintah Kota Kupang. Kegiatan yang berlangsung di lantai 1 Kantor Wali Kota Kupang ini diikuti oleh pejabat dan pegawai dari berbagai perangkat daerah, kecamatan, dan kelurahan.
Ibadah ini menghadirkan pemuka agama dari empat agama yang memberikan penguatan rohani bagi para pegawai. Romo Adnan Berkanis dari Paroki Sta Maria Assumpta menekankan pentingnya iman dalam menghadapi ketidakpastian hidup. Mengutip kitab Amsal, ia mengingatkan bahwa masa depan yang penuh harapan hanya dapat diraih dengan tetap teguh dalam iman.
Dari perspektif Islam, H. Ismail Muhammad Saleh dari Kantor Kementerian Agama Kota Kupang menyoroti kedisiplinan dalam beribadah sebagai cerminan kualitas seseorang, termasuk dalam menjalankan tugas sebagai ASN. Ia menegaskan bahwa harapan baru harus diiringi dengan ketulusan bekerja dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Sementara itu, Ir. Wayan Sumartika dari Parisada Hindu Dharma Indonesia Kota Kupang menjelaskan bahwa harapan baru dalam ajaran Hindu bukan sekadar optimisme, tetapi juga harus diwujudkan dalam tindakan nyata melalui pelaksanaan dharma (kewajiban), karma (sebab akibat), dan bhakti (pengabdian kepada Tuhan). Ia menekankan pentingnya bekerja dengan dedikasi serta menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi, pekerjaan, dan spiritualitas.
Pendeta Diana Oematan-Siahaya dari GMIT Petra Oepoi mengangkat ayat Kolose 3:23 yang mengajak semua orang untuk bekerja dengan sepenuh hati, bukan sekadar mencari pengakuan dari manusia, tetapi sebagai ibadah kepada Tuhan. Ia menegaskan bahwa pelayanan yang dilakukan dengan tulus akan menjadi berkat bagi banyak orang.
Pesan Wali Kota Kupang: Disiplin dan Transparansi dalam Pelayanan
Dalam arahannya, Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, mengapresiasi pelaksanaan Ibadah Penyegaran Iman dan mengusulkan agar kegiatan ini dilaksanakan secara rutin dua kali dalam sebulan. Ia juga menekankan pentingnya kedisiplinan ASN dalam menghadiri ibadah sebagai bentuk komitmen terhadap nilai-nilai spiritual. Untuk itu, ia meminta Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Kupang untuk mengoordinasikan absensi pegawai dalam kegiatan ini ke depan.
Lebih lanjut, dr. Christian Widodo mengingatkan bahwa iman adalah tameng terakhir dalam menghadapi godaan dan tantangan dalam bekerja. Ia juga menegaskan pentingnya laporan yang jujur dan transparan dari pejabat kepada pimpinan, tanpa praktik “asal bapak senang.” Menurutnya, kebijakan harus berlandaskan pendekatan bottom-up, di mana aspirasi pegawai dan masyarakat menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan.
“Dengan rutin mengikuti Ibadah Penyegaran Iman, saya berharap ASN dan PTT semakin memperkokoh nilai spiritualitas dalam kehidupan dan pekerjaan mereka. Dengan keteguhan iman dan semangat melayani, kita bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Wali Kota.
Ibadah Penyegaran Iman ini menjadi momentum bagi para ASN dan PTT untuk merenungkan kembali makna tugas mereka sebagai pelayan masyarakat. Diharapkan, nilai-nilai spiritual yang ditekankan dalam kegiatan ini dapat tercermin dalam kinerja mereka sehari-hari demi mewujudkan pelayanan yang lebih baik bagi warga Kota Kupang. ***
