Wali Kota Kupang Bersama Perbanas NTT Bahas Dukungan Dunia Pendidikan dan Program Pengelolaan Sampah Terpadu

oleh -595 Dilihat
Wali Kota Kupang Pose Bersama Pengurus Perbanas NTT. (Foto Prokompim Kota Kupang)

Suarantt.id, Kupang-Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menerima audiensi dari Perhimpunan Bank Nasional Nusa Tenggara Timur (Perbanas NTT) di ruang kerjanya, Jumat (11/4/2025). Pertemuan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Perbanas NTT Ady Seputro, Bendahara Sandra Imelda Leo, dan Pengawas Budi Halan.

Kedatangan rombongan Perbanas NTT selain untuk menjalin silaturahmi juga menyampaikan informasi terkait aksi sosial organisasi tersebut di bidang pendidikan. Disampaikan bahwa pada 11 Maret 2025 lalu, Perbanas NTT telah menyerahkan bantuan sebanyak 20 unit komputer kepada SMP Negeri 7 Kota Kupang. Bantuan tersebut diberikan sebagai wujud kepedulian terhadap peningkatan kualitas pendidikan, dan diserahkan langsung oleh Wakil Bendahara Perbanas NTT, Dio Alexander Samsoeri.

Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menyampaikan apresiasi atas kontribusi Perbanas NTT dalam mendukung sektor pendidikan. Ia berharap kerja sama serupa dapat terus terjalin dan diperluas ke sektor-sektor lain, termasuk dalam mendukung program-program prioritas Pemerintah Kota Kupang.

Dalam audiensi tersebut, Wali Kota juga memaparkan salah satu program unggulan Pemkot Kupang saat ini, yakni penanganan dan pengelolaan sampah secara terpadu. Ia menjelaskan bahwa langkah awal yang sedang digencarkan adalah sistem pemilahan sampah dari rumah tangga ke dalam tiga kategori: sampah organik (hijau), anorganik (kuning), dan sampah berbahaya (merah).

Bagi warga yang belum memiliki tempat sampah tiga warna, diarahkan untuk tetap memilah sampah menggunakan kantong plastik sesuai kategori. Guna mendukung program ini, Pemkot telah menyediakan 1.300 kontainer plastik besar di tingkat RT, 200 di antaranya hasil kolaborasi dengan komunitas dan pelaku usaha. Selanjutnya, sampah dari RT akan diangkut ke kontainer besi yang ditempatkan di tingkat kelurahan, jauh dari area pemukiman padat.

BACA JUGA:  Wali Kota Kupang: Biarkan Taman Nostalgia Jadi Saksi Bisu Perjuangan Kita

Wali Kota juga mengungkapkan bahwa Pemkot sedang mempercepat pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di setiap kecamatan. TPST tersebut akan dilengkapi dengan mesin pencacah plastik, alat pengolah sampah organik menjadi pupuk dan maggot, serta conveyor pemilah sampah. Selain menjadi pusat pengolahan, TPST juga akan difungsikan sebagai pusat koordinasi bank sampah dengan harga dasar yang distandarisasi demi transparansi dan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai pendukung sistem ini, Pemkot telah menyiapkan armada pengangkut seperti truk Amrol, motor listrik, dan 68 unit kontainer besi yang akan ditempatkan di zona rawan pembuangan liar. Fasilitas tersebut akan dilengkapi dengan kamera CCTV dan papan informasi jadwal pengangkutan.

“Sanksi tegas akan diberlakukan bagi warga yang melanggar ketentuan, mulai dari denda hingga kerja sosial berupa kewajiban membantu pengangkutan sampah dua kali seminggu,” tegas dr. Christian Widodo.

Program ini diharapkan tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, tetapi juga membuka lapangan kerja baru di sektor pemilahan dan pengolahan sampah, serta memberdayakan pemulung dan masyarakat sekitar TPST.

“Saya berharap ke depan Pemkot dan Perbanas dapat terus bersinergi, sehingga berbagai persoalan yang dihadapi pemerintah dapat diselesaikan bersama-sama,” pungkas Wali Kota. ***


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.