Suarantt.id, Kupang-Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, bersama Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Kupang, Maxi Dethan, meninjau kondisi jalan rusak di wilayah Kecamatan Maulafa pada Selasa (08/03/25). Peninjauan ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi infrastruktur jalan yang kerap terhambat oleh banjir tahunan.
Dalam peninjauan tersebut, hadir pula Camat Maulafa, Matheus A.B.H. Da Costa, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang, Daud Noftianus Nafi, serta Lurah Maulafa, Yanto Sapay. Tak ketinggalan, aparat pemerintah setempat seperti Ketua RT 07, Yanson Suilima, dan Ketua RW 03, Yerry Tnunay, turut hadir menyaksikan kegiatan tersebut.
Peninjauan dimulai di wilayah RT 07/RW 03, Kelurahan Maulafa, yang merupakan salah satu titik terdampak parah. Jalan sepanjang sekitar 250 meter ini rusak akibat genangan air banjir tahunan yang mengikis timbunan tanah putih (sertu) yang sebelumnya digunakan warga untuk menambal jalan. Kerusakan ini sangat mengganggu mobilitas warga di pemukiman padat penduduk tersebut.
Setelah itu, Wali Kota bersama rombongan melanjutkan pemantauan ke persimpangan Jalan HTI Maulafa, yang terletak di antara RT 05 dan RT 06. Kondisi ruas jalan di lokasi ini juga sangat memprihatinkan, dengan genangan air dan lubang besar yang membahayakan pengguna jalan.
Wali Kota Christian Widodo dalam kesempatan tersebut menegaskan komitmennya untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak dan memperbaiki saluran drainase yang menjadi akar permasalahan. “Kita kerjakan tahun ini. Bukan hanya jalan, tapi juga drainasenya harus diperlebar dan diperdalam. Kita cari solusi jangka panjang, dan saat ini harus jadi perhatian bersama,” ujarnya.
Perbaikan jalan dan drainase ini diperkirakan baru akan dimulai pada bulan September, setelah pembahasan perubahan anggaran bersama DPRD pada bulan Juli. Wali Kota juga meminta agar warga bersabar dan mendukung proses perencanaan yang sedang berlangsung.
Ketua RT 07, Yanson Suilima, mengungkapkan bahwa kondisi banjir tak hanya merusak jalan, tetapi juga merendam halaman rumah warga, sehingga mereka terpaksa melakukan perbaikan jalan secara swadaya setiap tahun. Ia berharap pemerintah segera melakukan perbaikan jalan secara permanen dan membenahi drainase untuk mengatasi masalah tersebut.
Kondisi rusak parah di Persimpangan Jalan HTI Maulafa juga menimbulkan kekhawatiran akan potensi kecelakaan dan kemacetan, terutama pada jam-jam sibuk.
Peninjauan langsung oleh Wali Kota Kupang ini menunjukkan respons cepat Pemerintah Kota Kupang dalam menangani keluhan masyarakat serta memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang aman dan layak bagi warga Kecamatan Maulafa. ***