Wali Kota Kupang Tekankan Kebersihan dan Tanggung Jawab Pelayanan dalam Program Makan Bergizi Gratis

oleh -36 Dilihat
Wali Kota Didampingi Pimpinan SKPD Kota Kupang menghadiri acara Penyerahan Simbolis Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di Ruang Garuda Lantai 2 Kantor Wali Kota Kupang pada Selasa (4/11/25).

Suarantt.id, Kupang-Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menegaskan pentingnya kebersihan, keamanan pangan, dan tanggung jawab pelayanan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Kupang. Hal itu disampaikan saat menghadiri acara Penyerahan Simbolis Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS) bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Ruang Garuda Lantai 2 Kantor Wali Kota Kupang pada Selasa (4/11/25).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kota Kupang, Jeffry Edward Pelt, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, serta Koordinator Program MBG Kota Kupang, Novita Agatha Nainupu.

Dalam sambutannya, Wali Kota Christian menyebut bahwa program MBG bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan sebuah gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kota Kupang.

“Program MBG ini bukan hanya soal memberi makan, tetapi juga membangun masa depan generasi penerus bangsa. Kita sedang membangun manusia sejak dini, dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” ujarnya.


Ia menekankan bahwa aspek kebersihan dan keamanan pangan harus menjadi prioritas dalam setiap tahap pengolahan makanan di dapur SPPG. Menurutnya, perhatian terhadap hal-hal kecil seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, serta higienitas penyajian makanan merupakan bagian penting dalam menjaga kualitas gizi.

“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” tegasnya.


Selain itu, Wali Kota juga mengingatkan pentingnya tanggung jawab dan semangat pelayanan bagi para kepala SPPG. Ia memotivasi para pengelola dapur MBG untuk bekerja dengan hati yang tulus dan penuh dedikasi.

“Hidup yang tidak pernah diuji, tidak layak dijalani. Kalian yang memimpin dapur besar ini sedang diuji untuk menjadi pemimpin sejati di masa depan,” katanya memberi semangat.


Christian juga memastikan bahwa Pemerintah Kota Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS) bagi seluruh satuan layanan MBG, dan menegaskan tidak ada pungutan biaya dalam proses pendampingan maupun bimbingan teknis oleh Dinas Kesehatan.

Di akhir kegiatan, Wali Kota menyerahkan SLHS secara simbolis dan mengajak seluruh tenaga kesehatan serta pengelola SPPG untuk terus menjaga mutu pelayanan, keamanan pangan, dan semangat gotong royong.

“Di tangan saudara-saudari sekalian terletak harapan besar bagi masa depan generasi Kota Kupang yang sehat, cerdas, dan penuh kasih,” tutupnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, menjelaskan bahwa penyerahan sertifikat ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan masyarakat, terutama anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya telah dinyatakan lolos dan menerima sertifikat hari ini. Sementara 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” ungkapnya.


Ia menambahkan, pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.

Program MBG dengan penerapan standar hygiene dan sanitasi pangan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Kupang dalam membangun SDM unggul melalui penyediaan pangan yang bergizi, aman, dan higienis bagi seluruh masyarakat. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.