Suarantt.id, Kupang-Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, menghadiri Ibadah Penyegaran Iman bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Pemerintah Kota Kupang, yang digelar di Lantai 1 Kantor Wali Kota pada Jumat (4/7/25). Kegiatan rohani ini mengangkat tema “Damai Sejahtera di Tengah Badai”, sebagai bentuk penguatan iman dan integritas para aparatur pemerintah.
Ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Yusuf Panggo dari GBI Elsadai Ministri tersebut dihadiri pula oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, S.H., sejumlah pimpinan perangkat daerah, serta ratusan ASN dan PTT. Dalam khotbahnya, Pdt. Yusuf menekankan bahwa damai sejahtera tidak identik dengan ketiadaan masalah, melainkan kondisi batin yang tenang karena hubungan yang benar dengan Tuhan.
“Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah,” kutipnya dari Matius 5:9, sembari mengajak para pegawai untuk menjadi pembawa damai di lingkungan kerja dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Serena mengungkapkan rasa syukurnya dapat beribadah bersama para ASN dan PTT. Ia juga mengapresiasi pelayanan Firman yang menguatkan dan menyejukkan.
“Pak Pendeta, terima kasih atas khotbah yang mengingatkan kami untuk tetap tenang di tengah tantangan. Saya percaya, yang paling dicari manusia bukan kekuasaan atau kekayaan, tapi ketenangan hati,” ujar Serena. Ia juga menyinggung perjalanannya sebagai perempuan pertama dan termuda yang menjabat Wakil Wali Kota Kupang, menyatakan bahwa damai sejahtera dari Tuhan adalah sumber kekuatannya menghadapi berbagai tantangan.
Serena turut menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh perangkat daerah dalam mendukung program-program prioritas Pemkot, termasuk Satgas Sampah dan Satgas Kesehatan yang dinilainya berhasil dalam menjaga kebersihan serta memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat.
Secara khusus, ia menyoroti keberhasilan program SABOAK (Sunday Market Buat Orang Kupang) yang menurutnya menjadi gerakan kolaboratif warga. Dalam dua kali pelaksanaan, pasar mingguan ini berhasil mencatat perputaran uang sebesar Rp 250 juta tanpa mengandalkan dana APBD.
“SABOAK bukan sekadar pasar, tapi gerakan. Saya rela mengetuk pintu-pintu perusahaan untuk mencari sponsor. Ada yang bilang mimpi kami terlalu besar, tapi saya yakin, justru mereka yang berpikir terlalu kecil,” ujarnya penuh semangat.
Selain itu, Serena mengajak ASN untuk menjadi teladan dalam gaya hidup ramah lingkungan, seperti memilah sampah, mengurangi plastik sekali pakai, dan memanfaatkan bank sampah sebagai sumber ekonomi sirkular masyarakat.
Menutup sambutannya, Serena kembali menekankan pentingnya melayani masyarakat dengan hati yang tulus.
“Bagi kita, ini mungkin pertemuan ke-30. Tapi bagi warga, ini bisa jadi satu-satunya pertemuan dengan pemerintah. Maka mari kita tinggalkan kesan baik, layani mereka dengan hati,” pungkasnya.
Kegiatan ini menjadi momen reflektif dan penguatan spiritual bagi para pegawai Pemkot Kupang. Ibadah semacam ini direncanakan akan terus dilakukan secara berkala sebagai bagian dari pembinaan mental dan spiritual aparatur pemerintahan. ***