BI NTT dan Disdikbud Integrasikan Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah ke Kurikulum SMA/SMK

oleh -142 Dilihat
BI Perwakilan NTT Sosialisasi dan Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah di SMA/SMK dari Enam Kabupaten di NTT. (Foto Humas BI Perwakilan NTT)

Suarantt.id, Kupang-Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT menggelar Focus Group Discussion (FGD) penyusunan integrasi materi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah ke dalam kurikulum pembelajaran tingkat SMA/SMK sederajat. Kegiatan berlangsung pada 8–9 Agustus 2025 di Hotel Harper Kupang, diikuti 48 guru mata pelajaran PKN, Sejarah, Ekonomi, dan IPAS yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dari enam kota/kabupaten di NTT.

Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Didiet Aditya Budi Prabowo. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kerja sama ini bertujuan meningkatkan kesadaran pelajar terhadap Rupiah secara berkelanjutan.

“Integrasi materi edukasi CBP Rupiah dalam kurikulum pembelajaran diharapkan dapat membangun awareness generasi muda untuk mencintai, bangga, dan memahami Rupiah,” ujar Didiet.

Selama FGD, para guru bersama fasilitator pendidikan dan tim BI menyusun perangkat ajar Kokurikuler yang relevan, kontekstual, dan sesuai kurikulum. Program ini mengajak siswa memahami konsep, merefleksikan nilai, memecahkan masalah nyata, dan berkolaborasi lintas mata pelajaran. Dengan alokasi waktu 48 Jam Pelajaran (JP), metode pembelajaran dirancang berbasis proyek lintas disiplin. Hasilnya, peserta MGMP berhasil merumuskan 24 Rencana Pembelajaran Kokurikuler (RPK).

Sebagai tindak lanjut, akan dibuat Nota Kesepakatan (NK) dan Surat Edaran (SE) Instruksi Integrasi Edukasi CBP Rupiah di sekolah-sekolah SMA/SMK sederajat di NTT sebagai acuan bahan ajar bagi guru.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi inisiatif BI dan semangat para guru.

“Melalui program edukasi CBP Rupiah ini, kita berharap generasi muda semakin menghargai, menggunakan, dan memahami nilai Rupiah secara bijak,” ucap Ambrosius.

Dalam kesempatan itu, Ambrosius juga memberikan contoh langsung cara merawat uang kertas Rupiah dengan menyimpannya di dompet panjang agar tidak terlipat, disambut antusias para guru peserta FGD. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.