Suarantt.id, Kupang-Ketua Komisi V DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Muhammad Sipriyadin Pua Rake, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kepastian mengenai lokasi pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Tahun 2028, apakah akan berlangsung di NTT atau di Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Belum ada kejelasan soal pembukaan dan penutupan PON 2028, apakah di NTT atau NTB,” ungkapnya kepada wartawan di ruang Komisi V DPRD NTT pada Rabu (29/10/2025).
Menurut Sipriyadin, NTT layak menjadi tuan rumah pembukaan PON karena memiliki potensi besar dalam penyelenggaraan event berskala nasional, baik dari sisi antusiasme masyarakat maupun semangat sportivitas daerah. “Kita inginkan agar pembukaan PON 2028 di NTT karena lebih ramai dan semua orang bisa hadir,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) NTT untuk membahas langkah strategis dalam memperjuangkan hal tersebut. “Nanti saya bicarakan dengan Kadispora NTT karena dia punya tanggung jawab. Sekarang juga sedang dibentuk Satgas PON. Nanti kita lihat komposisi siapa ketuanya, supaya kita dorong dan pressure ketua Satgas agar berjuang maksimal agar NTT menjadi tuan rumah pembukaan,” jelasnya.
Selain itu, Sipriyadin juga berharap agar sejumlah cabang olahraga (cabor) seperti sepak bola, tinju, karate, dan taekwondo dapat dilaksanakan di NTT. Hal ini, menurutnya, tidak hanya akan meningkatkan prestasi atlet lokal, tetapi juga memberikan dampak ekonomi dan pariwisata bagi daerah.
“Kalau beberapa cabor utama bisa digelar di sini, pasti gairah masyarakat meningkat dan ekonomi lokal juga bergerak. Ini momentum besar bagi NTT untuk menunjukkan kapasitas sebagai tuan rumah yang siap dan berprestasi,” pungkasnya. ***





