Festival Literasi NTT 2025, Gubernur Melki Laka Lena Kukuhkan Bunda Literasi NTT

oleh -35 Dilihat
Gubernur NTT Kukuhkan Ny. Mindriyati Astiningsih Laka Lena sebagai Bunda Literasi NTT Periode 2025-2030. (Foto Biro Adpim Setda NTT)

Suarantt.id, Kupang-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, secara resmi mengukuhkan Ny. Mindriyati Astiningsih Laka Lena sebagai Bunda Literasi NTT Periode 2025–2030. Pengukuhan berlangsung di Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT, pada Kamis (11/12/2025).

Pengukuhan tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur NTT Nomor 497-Kep-HK-2025 tanggal 9 Desember 2025 dan menjadi bagian dari rangkaian Festival Literasi Nusa Tenggara Timur 2025 yang diselenggarakan pada 11–13 Desember 2025.

Festival Literasi NTT 2025 menghadirkan berbagai kegiatan, antara lain Bicara Literasi, Lomba Story Telling, Pameran Literasi, serta Pameran UMKM. Kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi edukasi dan kreativitas masyarakat, sekaligus bertujuan meningkatkan kualitas literasi, memperkuat karakter budaya, serta mempromosikan perpustakaan dan karya literasi lokal.

Dalam sambutannya usai pengukuhan, Gubernur Melki Laka Lena menegaskan bahwa budaya literasi harus terus ditumbuhkan, dinyalakan, dan digelorakan dalam kehidupan masyarakat.

“Orang yang memiliki kemampuan literasi kuat akan mampu berpikir kritis, memahami informasi dengan benar, memiliki pengetahuan yang luas, serta mengambil keputusan yang tepat. Literasi bukan sekadar membaca dan menulis, tetapi jendela untuk memahami dunia dan kunci membuka masa depan,” tegas Gubernur.

Ia menekankan pentingnya membaca sebagai fondasi utama dalam meningkatkan kecakapan literasi seseorang.

“Membaca itu jendela dunia. Tidak ada orang yang bisa memahami banyak hal tanpa rajin membaca. Bahkan kualitas kebijakan seorang pemimpin sangat dipengaruhi oleh kebiasaan membaca,” ujarnya.

Menurut Gubernur, budaya literasi harus dimulai dari lingkungan keluarga, melalui kebiasaan sederhana seperti membaca buku, koran, atau majalah bersama di rumah.

Gubernur Melki juga menyoroti dampak negatif penggunaan handphone dan media sosial yang berlebihan, khususnya bagi anak-anak.

“Banyak penelitian menunjukkan penggunaan handphone yang berlebihan dapat menurunkan kemampuan memahami dan mengingat. Kita harus melawannya dengan membangkitkan budaya membaca buku secara serius,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur menyampaikan ucapan selamat kepada Ny. Mindriyati Astiningsih Laka Lena dan berharap peran Bunda Literasi NTT mampu menggerakkan kegiatan literasi yang berkelanjutan di seluruh wilayah provinsi.

“Saya berharap ada kegiatan literasi yang menarik bagi anak-anak, minimal sebulan sekali, serta pengembangan dan pengaktifan kembali perpustakaan desa agar anak-anak kita kembali gemar membaca dan menulis,” ujarnya.

Selain itu, Gubernur mengungkapkan rencana penerbitan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Belajar Masyarakat. Pergub ini akan mengatur pemberian waktu khusus bagi anak PAUD, TK, SD, SMP, SMA hingga mahasiswa untuk membaca, berdiskusi, dan mengembangkan kreativitas.

“Kita ingin minimal satu setengah jam setiap hari, kecuali hari Sabtu, anak-anak dan keluarga duduk bersama untuk membaca, berdialog, dan berdiskusi,” jelas Gubernur.

Melalui Festival Literasi NTT 2025 dan pengukuhan Bunda Literasi NTT, Pemerintah Provinsi NTT berharap budaya membaca semakin mengakar dan menjadi gerakan bersama dalam membangun sumber daya manusia NTT yang cerdas, kritis, dan berdaya saing. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.