Gubernur Melki Ajak ASN Optimalkan PAD dan Tegaskan Pentingnya ‘Tiga Batu Tungku’ Pendidikan di NTT

oleh -22 Dilihat
Gubernur NTT Pimpin Apel Pagi di Halaman Kantor Gubernur pada Senin, 27 Oktober 2025. (Foto Biro Adpim Setda NTT)

Suarantt.id, Kupang-Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, memimpin apel bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi NTT di halaman depan Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT pada Senin, 27 Oktober 2025.

Apel tersebut turut dihadiri oleh para Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekda, dan Pimpinan Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Provinsi NTT. Dalam arahannya, Gubernur Melki menyoroti kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah pusat, khususnya terkait pemotongan anggaran transfer ke daerah (TKD) untuk tahun 2025 dan 2026.

Terkait hal itu, Gubernur mendorong seluruh ASN agar bekerja lebih optimal dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak daerah dan retribusi. Upaya tersebut, katanya, menjadi penting untuk menutupi kekurangan anggaran dari pemerintah pusat.

“Dana yang ada akan kita fokuskan pada program-program prioritas sesuai kebutuhan daerah. ASN harus siap beradaptasi dengan perubahan rencana kerja dan realokasi anggaran yang mungkin terjadi,” tegas Gubernur Melki.

Ia juga menekankan pentingnya disiplin dan solidaritas di kalangan ASN agar pelayanan publik dapat berjalan lebih efektif dan inovatif. “ASN harus konsisten dalam disiplin kerja, jaga terus kebersamaan dalam ruang lingkup pekerjaan. Itu yang akan membuat kita solid, efektif, dan inovatif dalam melayani masyarakat,” ujarnya.

Selain soal efisiensi anggaran, Gubernur Melki juga menyoroti kondisi pendidikan di NTT yang menurutnya “sedang tidak baik-baik saja.” Ia menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat atau yang ia sebut sebagai “tiga batu tungku” pendidikan sebagai fondasi dalam membangun kualitas pendidikan di NTT.

“Kita akan siapkan Peraturan Gubernur untuk memastikan sinergi ini berjalan nyata. Keluarga punya peran penting dalam mendampingi anak-anak belajar di rumah. Ini juga untuk mencegah anak-anak terjerumus dalam pergaulan bebas dan berbagai penyakit sosial seperti HIV/AIDS,” tegas Gubernur Melki.

Dalam arahannya, ia juga menginformasikan bahwa pada awal November 2025 mendatang akan digelar pertemuan para Kepala Daerah se–Bali Nusra. Pertemuan itu disebutnya sebagai momentum penting untuk memperkuat kerja sama pembangunan antara Bali, NTB, dan NTT dalam berbagai sektor seperti pendidikan, pariwisata, ekonomi, UMKM, pertanian, dan peternakan.

“Program-program yang bisa kita sinergikan akan kita dorong dan konkritkan dalam kerja sama antar daerah tersebut,” ujarnya.

Menutup arahannya, Gubernur Melki mengingatkan bahwa pada 11–13 November 2025 mendatang, NTT akan menjadi tuan rumah kegiatan Indonesia-Pacific Cultural Synergy (IPACS) di Kupang yang akan dihadiri oleh 17 negara se–Asia Pasifik.

“Kita harus jamu dengan baik para tamu dari berbagai negara. Momentum ini penting untuk menunjukkan kepada dunia bahwa NTT tidak hanya kaya budaya, tetapi juga memiliki potensi besar di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dunia harus tahu bahwa NTT adalah jendela peradaban Melanesia di Asia Pasifik,” pungkas Gubernur Melki. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.