Suarantt.id, Kupang-Malam itu, Selasa (30/9/2025), halaman Rumah Jabatan Sekda Provinsi NTT dipenuhi kehangatan. Lampu-lampu sederhana menghiasi tenda, para pejabat, ASN, tokoh masyarakat, dan keluarga berkumpul dalam sebuah perayaan yang penuh makna: Syukuran Purna Bakti Kosmas Damianus Lana, Sekretaris Daerah Provinsi NTT.
Tidak ada kemewahan berlebihan, hanya suasana hangat penuh rasa hormat bagi seorang birokrat yang telah mengabdikan diri selama 35 tahun di jalur pengabdian Aparatur Sipil Negara.
“Kehormatan Bukan di Jabatan, Tapi di Cara Merawat Amanah”
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, yang hadir malam itu, memberikan penghormatan khusus.
“Pak Kosmas telah menunjukkan kepada kita semua bahwa sejatinya kehormatan tidak terletak pada jabatan, melainkan pada cara beliau merawat dan menjalankan amanah itu dengan penuh tanggung jawab hingga akhir masa jabatannya tanpa cacat,” ujar Gubernur Melki, disambut tepuk tangan hadirin.
Bagi Gubernur, purna bakti Kosmas bukan sekadar seremoni perpisahan. Ia adalah momen penghormatan, sebuah penanda berakhirnya perjalanan panjang seorang putra terbaik daerah yang menuntaskan tugasnya tanpa noda.
“35 tahun menjadi ASN tanpa ada masalah itu bukan soal gampang,” tambah Gubernur.
Jejak Panjang di Birokrasi
Karier Kosmas D. Lana dimulai dari bawah, meniti jenjang birokrasi dengan ketekunan. Dari berbagai jabatan yang pernah diembannya, ia selalu dikenal sebagai pribadi disiplin, tegas, namun rendah hati. Dedikasi itu mengantarkannya ke kursi tertinggi birokrasi Pemprov NTT: Sekretaris Daerah, yang dijabatnya sejak Mei 2023.
Dalam pandangan banyak orang, Kosmas bukan hanya pejabat, tetapi teladan ASN. Ia bukan sekadar mengerjakan tugas, melainkan menanamkan nilai: bahwa jabatan adalah amanah, bukan simbol kekuasaan.
Pesan Seorang Sesepuh ASN
Dalam sambutannya malam itu, Kosmas tidak banyak bicara soal dirinya. Ia justru menitipkan pesan sederhana namun mendalam kepada para ASN muda.
“Jangan pernah berkata bohong dan melakukan kecurangan, karena itu bukan saja salah secara aturan, tetapi juga moral. Jadikan benar adalah benar, salah adalah salah,” pesannya dengan suara tenang.
Ia juga menekankan pentingnya menjadi pembelajar sepanjang hayat.
“Jangan hanya membaca aturan, tapi juga referensi ilmiah. Belajar apa saja, dan biasakan untuk selalu membaca,” katanya, yang disambut anggukan hadirin.
Teladan Bagi Generasi ASN
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, Zeth Sony Libing, yang mewakili para ASN, menuturkan kesan mendalamnya.
“Selama bersama Bapa Sekda, kami merasakan kehangatan kepemimpinan beliau. Konsistensi menaati aturan, tanggung jawab, dan loyalitas beliau pada pemerintah tidak diragukan,” ujarnya.
Acara syukuran malam itu menjadi penutup perjalanan panjang seorang Kosmas Damianus Lana dalam pengabdian. Tidak ada catatan negatif, tidak ada noda. Yang tertinggal hanyalah jejak integritas dan teladan.
Seperti kata Gubernur Melki, sosok Kosmas akan terus menjadi panutan bagi ASN generasi berikutnya: bahwa dalam birokrasi, yang abadi bukanlah jabatan, melainkan jejak pengabdian yang dijalani dengan hati dan tanggung jawab. ***