PPPK Tahap II Keluhkan Wajib Donor Darah Sebelum Terima SK, BKD NTT: “Tidak Ada Pemaksaan”

oleh -601 Dilihat
Sejumlah Peserta PPPK Tahap II di Nusa Tenggara Timur Antrian Donor Darah Sebelum Terima SK. (Foto Hiro)

Suarantt.id, Kupang-Proses penyerahan SK PPPK Tahap II di Provinsi Nusa Tenggara Timur kembali menjadi sorotan setelah sejumlah peserta mengeluhkan adanya kewajiban donor darah sebelum menerima SK. Beberapa peserta bahkan mengaku pingsan usai melakukan donor darah.

Sebelumnya, pada Rabu (10/12/2025) malam, para peserta menerima pesan WhatsApp dari BKD NTT untuk mengambil SK. Namun pada Kamis (11/12/2025), mereka diminta mengikuti kegiatan donor darah terlebih dahulu sebelum penyerahan SK dimulai.

Berdasarkan informasi yang diterima, kegiatan donor darah dilaksanakan pada pukul 09.00-12.00 WITA di Asesment Center BKD NTT (Aula Lantai 1 Eltari), sementara penyerahan SK dijadwalkan pukul 13.00 WITA. Peserta yang telah mendapatkan formulir donor darah diminta segera mengisi dan membawanya ke lokasi acara. Bahkan, terdapat catatan bahwa penyerahan SK hanya dilakukan kepada PPPK Tahap II yang sudah melakukan donor darah.

Akibatnya, terjadi antrean panjang karena ratusan PPPK dari berbagai kabupaten/kota se-NTT diwajibkan hadir. Beberapa peserta mengeluh kelelahan, sementara sejumlah lainnya mengaku pingsan setelah donor darah.

“Saya dapat info tadi malam untuk ambil SK, tapi pagi ini diminta donor darah dulu dan tunggu sampai jam 1 siang baru boleh terima SK,” keluh salah satu peserta.

Keluhan serupa juga datang dari beberapa PPPK lain yang merasa kegiatan donor darah terkesan sebagai syarat wajib.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BKD NTT, Yosef Rasi menegaskan bahwa kegiatan donor darah tersebut tidak bersifat wajib dan tidak ada unsur pemaksaan.

“Tidak dipaksakan. Donor darah itu sifatnya sukarela, bukan kewajiban bagi PPPK,” tegas Yosef Rasi saat dimintai konfirmasi.

Namun di lapangan, banyak peserta merasa bingung karena penyampaian informasi berbeda-beda. Pihak PMI NTT diketahui hadir sebagai penyelenggara teknis kegiatan donor, sementara guru-guru serta pegawai PPPK yang hadir turut menyampaikan keluhan mengenai antrean, kelelahan, dan dugaan adanya tekanan untuk mengikuti donor darah sebelum menerima SK.

BACA JUGA:  Gubernur Melki Laka Lena: Dengan Gotong Royong dan Data Akurat, NTT Siap Tekan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

Beberapa wartawan juga dilaporkan telah menuju lokasi untuk melakukan peliputan setelah adanya informasi bahwa seorang peserta pingsan usai donor darah.

Hingga berita ini diturunkan, pihak BKD NTT menyebut informasi tambahan terkait pembagian SK PPPK Tahap II akan disampaikan lebih lanjut. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.