Gubernur Melki: Geothermal Harus Cari Solusi, Bukan Perpecahan

oleh -113 Dilihat
Gubernur NTT Hadiri Dialog soal Geothermal di Manggarai. (Foto Biro Adpim Setda NTT)

Suarantt.id, Ruteng-Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan pentingnya ruang dialog dalam menyikapi pro dan kontra terkait rencana pengembangan energi panas bumi (geothermal) di Flores. Hal ini disampaikan Gubernur Melki saat menjadi pembicara utama dalam Dialog Geothermal bertajuk “Ada Apa dengan Geothermal: Peluang dan Tantangan Energi Panas Bumi di Flores” yang digelar Panitia Forum Dialog Geothermal NTT pada Kamis (21/8/2025), di Aula Universitas Katolik Indonesia St. Paulus Ruteng.

“Dialog semacam ini sangat penting. Kami sangat menghormati penolakan dan aspirasi yang dilakukan masyarakat terkait geothermal ini. Kalau memang tidak bisa dikembangkan, kita tidak bisa paksakan. Intinya kita harus cari solusi terbaik tanpa harus ‘berantam’,” ujar Melki Laka Lena yang hadir secara daring via Zoom.

Dialog tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Bupati Manggarai Herybertus G.L. Nabit, Executive Vice President Panas Bumi PLN John Y.S. Rembot, JPIC SVD P. Simon Tukan, Kapolres Manggarai AKBP Hendri Syaputra, Akademisi Maksimilianus Jemali, serta Ahli Geothermal Basuki Arif Wijaya.

Melki menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara yang telah berinisiatif menghadirkan forum ini di tengah pro-kontra EBT (Energi Baru Terbarukan) yang masih menguat. Menurutnya, NTT memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan seperti angin (10,188 MW), hidro (369,50 MW), surya (60,13 GWp), bioenergi (746,80 MW), dan panas bumi (1.149 MW).

“Panas bumi merupakan energi ramah lingkungan yang potensinya besar di NTT. Namun pemanfaatannya belum optimal sehingga perlu didorong secara terencana dan terintegrasi untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil,” jelasnya.

Meski demikian, Gubernur menyadari kehadiran proyek geothermal tidak hanya menuai dukungan tetapi juga penolakan dari masyarakat. Untuk itu, Pemerintah Provinsi berkomitmen mendengar semua aspirasi dengan baik dan melakukan verifikasi di lapangan.

BACA JUGA:  Roadshow PKK Kota Kupang 2025 Dorong Remaja Tangguh, Sehat Fisik dan Mental, Bebas dari Kekerasan

“Yang saya sedih dari urusan geothermal ini di Flores, antara kelompok pro dan kontra ini jalan masing-masing. Yang paling penting adalah kohesi sosial, kebersamaan, dan kekeluargaan itu yang perlu kita jaga,” tegas Melki.

Kepada pihak pengembang, ia juga mengingatkan agar memperhatikan aspek teknis dan penggunaan peralatan sehingga tidak menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat sekitar.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Melki Laka Lena turut mengungkapkan rencana pemerintah mendirikan sekolah vokasi berfokus pada Energi Baru Terbarukan di daerah-daerah yang memiliki potensi EBT di NTT, sebagai upaya menyiapkan SDM lokal yang siap bersaing di bidang energi berkelanjutan. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.