Suarantt.id, Kupang-Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berharap kehadiran organisasi kemasyarakatan Presidium Persatuan Nusantara Indonesia (PNI) dapat menjadi mitra strategis dalam memperkuat pembangunan daerah. Hal tersebut disampaikan oleh Ady Endezon Mandala, Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NTT, mewakili Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena, saat memberikan sambutan pada acara pelantikan pengurus DPD PNI NTT di Hotel Harper Kupang pada Jumat (10/10/2025).
Dalam sambutannya, Ady Endezon menyampaikan bahwa Gubernur NTT menaruh harapan besar terhadap kiprah PNI di daerah ini. Menurutnya, posisi strategis PNI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Dr. Jan S. Maringka dan Ketua DPD PNI NTT Bobby Liyanto diharapkan mampu mendorong lahirnya gerakan sosial dan politik yang konstruktif untuk membangun kesadaran publik serta memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
“Sebagaimana dikatakan Pak Ketua Umum, PNI harus hadir sebagai intelektual organik — menjadi motor penggerak perubahan sosial dan politik yang bermuara pada good governance,” ujar Ady.
Ia juga menegaskan bahwa tantangan pembangunan di NTT masih cukup berat. Tingkat kemiskinan masih berada di angka 18,06 persen dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih tergolong rendah, yakni 62,7. Karena itu, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh wilayah provinsi.
“Kondisi ekonomi dan keuangan global menuntut efisiensi, namun kita tetap perlu dukungan luar biasa dari berbagai pihak. Karena itu, ide-ide kreatif dan kerja kolaboratif seperti yang diusung PNI sangat dibutuhkan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ady juga menyinggung pentingnya memperkuat ketahanan nasional dan semangat persatuan bangsa, sejalan dengan agenda pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Komitmen untuk menjaga persatuan dan menjadi mitra strategis pemerintah adalah bagian dari nilai dasar PNI. Ini sejalan dengan semangat pemerintahan Presiden Prabowo yang mengedepankan pembangunan nasional yang inklusif,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Ady menyampaikan salam hormat dari Gubernur NTT yang berhalangan hadir. Ia mengajak seluruh pengurus PNI NTT yang baru dilantik untuk menjadi agen perubahan positif, sesuai dengan visi dan misi jangka menengah dan panjang organisasi.
“PNI harus menjadi mitra pemerintah yang aktif, inovatif, dan berkomitmen dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Mari kita bersama-sama bangun Nusa Tenggara Timur yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” pungkasnya. ***