Suarantt.id, Kupang-Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, memimpin Apel Kesadaran KORPRI di Lapangan Upacara Kantor Wali Kota Kupang pada Rabu (17/9/2025). Apel ini dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Staf Ahli Wali Kota Kupang, para asisten Sekda, para kepala perangkat daerah, Direktur RSUD S. K. Lerik, pimpinan perusahaan umum daerah, pimpinan perbankan di Kota Kupang, para camat, lurah, serta seluruh ASN lingkup Pemerintah Kota Kupang.
Dalam sambutannya, Wali Kota menekankan pentingnya penyusunan program kerja yang berpatokan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Jangan lagi membuat program hanya berdasarkan kebiasaan lama. Semua harus berpatokan pada RPJMD. Jangan membenarkan hal-hal yang biasa, tetapi biasakan hal-hal yang benar,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan ASN untuk memahami etika birokrasi serta menjaga keselarasan visi dan misi Pemkot Kupang. “Pelayanan kepada masyarakat adalah yang utama, dan jika ada yang bertentangan dengan prinsip ini, saya tidak akan ragu menindak,” ujarnya.
Terkait penampilan, Wali Kota meminta ASN tampil sederhana dan rapi selama jam kerja agar tidak menimbulkan asumsi negatif masyarakat. “Pakai perhiasan berlebihan, flexing barang mewah, itu bisa menimbulkan ketidakpercayaan. Penampilan sederhana mencerminkan profesionalisme,” katanya.
Selain itu, Wali Kota menekankan kedisiplinan dalam pengisian aplikasi e-Kinerja (Ekin) setiap hari. Ia melarang pengisian secara rapel maupun meminta perpanjangan waktu setelah batas pengisian berakhir. “Mulai bulan ini tidak ada lagi perpanjangan waktu. Kita belajar disiplin dari hal-hal kecil agar terbiasa berpikir terstruktur dalam menyelesaikan masalah,” tegasnya.
Wali Kota juga menyoroti laporan warga mengenai pelayanan publik di beberapa kantor kelurahan yang belum optimal meski sudah jam kerja. Ia meminta camat lebih proaktif membina lurah. Dalam hal kebersihan, ia menugaskan Dinas Lingkungan Hidup dan Satgas Kebersihan melakukan evaluasi. “Kini armada kebersihan sudah dipasang GPS, jadi semua pergerakan bisa dipantau,” ujarnya.
Ia menyampaikan, evaluasi menyeluruh terhadap kinerja ASN di lingkungan Pemkot Kupang akan segera dilakukan untuk memastikan aparatur bekerja optimal sesuai tugas dan tanggung jawab. “Kita butuh ASN yang berintegritas, kompeten, dan mau bekerja dengan hati tulus,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota juga meluncurkan tiga proyek perubahan perangkat daerah Kota Kupang:
Baronda (Bapenda Road to Optimalisasi Pendapatan Daerah)– inovasi Bapenda Kota Kupang bekerja sama dengan perbankan untuk memperkuat pelayanan perpajakan melalui kanal pembayaran baru, sosialisasi transaksi digital, dan sinergi fiskal.
Top Ranger (Transportasi Online Peduli Relawan Penanggulangan Bencana Daerah)-program BPBD Kota Kupang yang menggandeng layanan transportasi online untuk mendukung penanganan bencana secara kolaboratif.
Sipedati Indah (Sistem Informasi Penelitian dan Data Inovasi Daerah)-platform Balitbangda Kota Kupang yang menyediakan e-repository hasil kelitbangan sebagai basis pengambilan kebijakan pembangunan daerah.
“Tiga hal ini sebentar akan kita launching bersama, sebagai wujud inovasi nyata perangkat daerah Kota Kupang dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ujar Wali Kota.
Menutup sambutannya, Wali Kota menekankan pentingnya konsistensi dalam bekerja. “Komitmen itu untuk memulai, tapi konsistensi yang membuat kita mengakhiri pekerjaan dengan baik. Mari kita konsisten membangun Kota Kupang lebih baik,” pungkasnya. ***