Suarantt.id, Kupang-Ketua Umum Ikatan Keluarga Sumba (IKAS) Kupang periode 2025–2030, Eduard Gana, menegaskan komitmennya untuk memperkuat kebersamaan antarwarga Sumba di Kota Kupang melalui berbagai program sosial dan pemberdayaan.
Hal tersebut disampaikannya usai acara pengukuhan badan pengurus IKAS Kupang periode 2025–2030 yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang pada Selasa (28/10/2025) malam.
Dalam sambutannya, Eduard menekankan bahwa IKAS Kupang merupakan organisasi kekeluargaan yang berperan sebagai wadah persaudaraan bagi seluruh masyarakat Sumba di perantauan, khususnya di Kota Kupang.
“Dalam sebuah keluarga besar orang Sumba, kita berharap kebersatuan tetap kokoh yang diwujudkan melalui program-program nyata,” ujar Eduard.
Salah satu program prioritas yang segera dilaksanakan adalah pendataan dan pemutakhiran data anggota IKAS. Menurutnya, langkah ini penting untuk memperkuat basis organisasi serta memastikan seluruh warga Sumba di Kupang terdata dengan baik.
“Kami akan melakukan rapat koordinasi untuk mempersiapkan sarana dan metode pendataan. Harapan kami, masuk tahun 2026 semuanya sudah dimulai,” jelasnya.
Selain pendataan, Eduard juga menyoroti pentingnya program bantuan sosial (bansos) bagi keluarga Sumba yang kurang mampu. Ia mengatakan, kepengurusan baru akan segera melaksanakan kegiatan sosial menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, yang diawali dengan kunjungan kepada para sesepuh dan pendataan keluarga yang membutuhkan.
“Kami ingin memberikan sentuhan kasih, baik dalam bentuk natura maupun bantuan finansial,” tambahnya.
Dalam rangka memperkuat struktur organisasi, IKAS Kupang juga akan melakukan konsolidasi kepengurusan di tingkat rayon. Saat ini, terdapat tujuh rayon di Kota Kupang, yakni Kelapa Lima A dan B, Maulafa A dan B, Oebobo, Kota Raja, serta Kolak (Kota Lama dan Alak). Masing-masing rayon akan dibentuk kepengurusannya dan dilibatkan dalam kegiatan pendataan serta program kerja organisasi.
Tidak hanya fokus pada kegiatan internal, IKAS Kupang juga berkomitmen untuk mendukung program pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun kota, khususnya dalam bidang ketertiban dan kebersihan lingkungan.
Selain itu, Eduard menegaskan pentingnya pemberdayaan ekonomi anggota, terutama mereka yang bergerak di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Banyak anggota IKAS yang memiliki usaha kecil. Kami berharap bisa membangun kerja sama dengan pemerintah maupun lembaga perbankan agar mereka difasilitasi dalam memperoleh akses permodalan,” jelasnya.
Dengan semangat kekeluargaan dan gotong royong, Eduard berharap IKAS Kupang dapat menjadi wadah yang solid, inklusif, dan berdampak positif bagi masyarakat Sumba serta turut berkontribusi dalam pembangunan Kota Kupang yang lebih maju dan harmonis. ***
