Suarantt.id, Kupang-Pemerintah Kota Kupang kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta Industri Kecil dan Menengah (IKM) lokal, khususnya di sektor kopi, melalui pelaksanaan Festival Kopi Kota Kupang yang digelar pada malam hari dengan melibatkan para pelaku usaha kopi lokal.
Mewakili Wali Kota Kupang, Sekretaris Daerah Kota Kupang, Jefri Pelt, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Sekda hadir didampingi Plt Asisten I Ignasius Lega, Asisten II, Asisten III Yanuar Daly, Kepala Badan Keuangan Daerah Jimi Tunliu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Ernest Ludji, serta Kepala Dinas Perindustrian Alfred Lakabela. Kehadiran jajaran pimpinan ini menjadi bukti nyata dukungan Pemerintah Kota Kupang terhadap pelaku UMKM dan IKM di sektor kopi.
Dalam sambutannya, Sekda Jefri Pelt menyampaikan permohonan maaf dari Wali Kota Kupang yang sedianya akan hadir langsung, namun berhalangan karena adanya pergeseran jadwal dan kewajiban menghadiri kegiatan lain yang bersifat strategis. Pada waktu yang sama, Wakil Wali Kota Kupang juga harus bertolak ke Soe untuk menjalankan agenda pemerintahan.
“Namun ketidakhadiran pimpinan daerah tidak mengurangi komitmen pemerintah. Kehadiran para asisten dan pimpinan OPD di sini merupakan bukti bahwa Pemerintah Kota Kupang sungguh-sungguh mendukung saudara-saudara semua yang bergerak di UMKM dan IKM kopi,” tegas Sekda saat membuka acara tersebut pada Senin, 15 Desember 2025.
Sekda juga menyoroti pelaksanaan festival yang diikuti oleh 10 peserta, meskipun hingga malam pembukaan baru 8 booth yang terisi. Ia berharap seluruh booth dapat segera terisi penuh sebagai wujud antusiasme dan kepercayaan pelaku usaha terhadap ruang promosi yang disediakan pemerintah daerah.
Menariknya, dalam sambutan yang disampaikan secara komunikatif dan reflektif, Sekda Jefri Pelt mengaitkan kopi dengan filosofi kehidupan dan kepemimpinan. Ia menegaskan bahwa kopi bukan sekadar minuman, melainkan simbol kolaborasi yang sejalan dengan semangat pembangunan Kota Kupang.
“Rasa terbaik dari kopi tidak lahir dari satu unsur saja. Ada kopi, ada gula, tetapi yang paling penting adalah orang yang meraciknya. Di situlah makna kolaborasi,” ungkapnya.
Menurut Sekda, tema festival kopi yang diangkat oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan selaras dengan arah kebijakan Pemerintah Kota Kupang yang terus mendorong kolaborasi internal dan eksternal dalam membangun kota. Festival kopi tidak hanya menghadirkan cita rasa, tetapi juga membawa pesan tentang sinergi, kebersamaan, dan kerja kolektif.
“Kegiatan ini bukan hanya soal menikmati kopi yang enak, tetapi juga tentang memahami bahwa setiap hal baik yang kita nikmati lahir dari banyak tangan, banyak pikiran, dan banyak kerja sama,” lanjutnya.
Sekda Jefri Pelt optimistis bahwa melalui festival kopi ini, pelaku usaha kopi lokal akan semakin berkembang. Pemerintah Kota Kupang, kata dia, telah dan akan terus menyiapkan berbagai ruang dan lokasi strategis sebagai wadah promosi produk kopi lokal berkualitas, sehingga kopi Kota Kupang memiliki identitas yang kuat dan mampu bersaing.
Menutup sambutannya, Sekda menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, peserta, dan pihak-pihak yang telah mendukung terselenggaranya Festival Kopi Kota Kupang.
“Atas nama Pemerintah Kota Kupang, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak. Kami yakin, dengan kolaborasi yang kuat, UMKM dan IKM kopi di Kota Kupang akan terus tumbuh dan berkembang,” pungkasnya. ***





