Suarantt.id, Kupang-Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menargetkan seluruh jabatan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Kupang dapat terisi secara penuh pada tahun 2026. Target tersebut disampaikan saat membuka kegiatan Pemetaan Kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Lingkup Pemerintah Kota Kupang Tahun 2025 yang digelar di Hotel Sahid T-More pada Sabtu (13/12/25).
Wali Kota menegaskan, pemetaan dan uji kompetensi JPT Pratama merupakan langkah strategis untuk memastikan pengisian jabatan pimpinan dilakukan secara objektif, adil, dan berbasis merit sistem. Menurutnya, pengisian jabatan tidak boleh lagi didasarkan pada pertimbangan subjektif, melainkan pada kompetensi, kapasitas, dan integritas aparatur sipil negara (ASN).
“Target saya jelas, tahun 2026 semua jabatan pimpinan SKPD sudah terisi. Kita ingin roda pemerintahan berjalan efektif dengan pimpinan yang benar-benar siap, layak, dan kompeten di bidangnya,” tegas Wali Kota.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan uji kompetensi menjadi dasar penting bagi proses rotasi, mutasi, maupun pengisian jabatan yang saat ini masih kosong. Wali Kota juga menegaskan bahwa dirinya sengaja tidak melakukan rotasi di awal masa jabatan demi menjaga prinsip keadilan dan objektivitas, dengan terlebih dahulu melihat langsung kinerja para pimpinan OPD selama delapan bulan terakhir.
“Saya ingin adil dan fair. Selama delapan bulan ini saya melihat, mendengar, dan merasakan sendiri kinerja pimpinan OPD. Tidak ada sekat politik, tidak ada soal dari tim mana. Yang utama adalah kompetensi,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota juga mengungkapkan capaian tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kota Kupang yang mencapai 80,1 persen berdasarkan survei Fisipol Universitas Nusa Cendana (Undana). Capaian tersebut, menurutnya, patut disyukuri namun tidak boleh membuat jajaran pemerintah daerah berpuas diri.
“Hasil ini harus menjadi motivasi untuk bekerja lebih keras. Pekerjaan kita masih sangat banyak dan pemerintahan harus terus bergerak lebih baik,” katanya.
Lebih lanjut, Wali Kota menekankan bahwa pemetaan kompetensi tidak hanya menilai aspek akademis dan teknis, tetapi juga integritas, kemampuan menyelesaikan masalah, daya adaptasi terhadap perkembangan zaman dan teknologi, serta kepemimpinan yang berlandaskan hati.
Sementara itu, Sekretaris BKPPD Kota Kupang dalam laporan panitia menyampaikan bahwa pemetaan kompetensi JPT Pratama merupakan bagian dari implementasi kebijakan nasional pengelolaan ASN. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh data ASN yang sesuai dengan kompetensi dan potensi sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen ASN ke depan.
Pemetaan kompetensi JPT Pratama ini diikuti oleh 14 peserta dan dilaksanakan melalui beberapa tahapan, mulai dari penilaian kompetensi manajerial, penulisan makalah, presentasi dan wawancara, hingga evaluasi kinerja. Proses penilaian didukung oleh tim asesor dari Assessment Center BKD Provinsi Nusa Tenggara Timur serta panitia seleksi dari unsur pemerintah dan akademisi.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Kupang berharap dapat menghasilkan pimpinan SKPD yang memiliki kompetensi, daya saing, dan integritas tinggi guna mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang profesional dan berorientasi pada pelayanan publik. ***
