Suarantt.id, Kupang-Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 sekaligus Hari Lahir Kejaksaan RI ke-80, Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kajati NTT), Zet Tadung Allo secara resmi membuka Pelatihan Perdana Karate-Do Gojukai Indonesia Tingkat Provinsi NTT.
Kegiatan bersejarah ini diikuti sekitar 100 siswa-siswi SMP di Kota Kupang, yang berasal dari SMPN 1, SMPN 5, SMPN 8, dan SMPN 20 Kupang. Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pengenalan Karate-Do Gojukai Indonesia tingkat provinsi yang telah dilaksanakan pada 12 Agustus 2025 lalu.
Acara pembukaan turut dihadiri Ketua Dewan Guru Nasional Karate-Do Gojukai Indonesia, Kyio Shi Shihan Mahdi Sahab, didampingi Prof. Musakir, (Wakil Ketua Dewan Guru Nasional), Prihatin, (Wakil Kepala Kejati NTT), para pejabat utama Kejati NTT, seluruh pegawai Kejati, serta para orang tua siswa peserta.
Karate-Do Gojukai, Tonggak Baru di NTT
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Guru Nasional menyebut pelatihan ini sebagai tonggak sejarah, karena baru pertama kali digelar di NTT. Kehadiran Dewan Guru Nasional dalam latihan perdana menunjukkan pentingnya pembinaan karate di provinsi ini.
Ia menyinggung praktik baik di Sulawesi Selatan, di mana antarperguruan karate sepakat untuk saling menghormati dan tidak merebut anggota. Kesepakatan serupa diharapkan bisa diterapkan di NTT demi menciptakan suasana latihan yang harmonis dan kondusif.
Dengan kegiatan ini, NTT resmi menjadi provinsi ke-27 yang membentuk kepengurusan Karate-Do Gojukai, menyusul seluruh provinsi lain. Kepengurusan definitif diharapkan segera terbentuk, sehingga dapat memberi kontribusi nyata bagi perkembangan karate di NTT.
Kajati NTT: Karate untuk Generasi Muda Berkarakter
Dalam sambutannya, Kajati NTT Zet Tadung Allo menegaskan dukungan Kejati NTT terhadap program Kejaksaan Agung RI, termasuk pembinaan generasi muda melalui olahraga.
Menurutnya, karate adalah sarana tepat untuk menanamkan disiplin, tanggung jawab, dan karakter tangguh sejak dini.
“Melalui pelatihan karate, kita berharap lahir generasi muda NTT yang membanggakan daerah, bangsa, dan keluarganya. Olahraga bukan sekadar prestasi, tetapi juga sarana membentuk pribadi yang hebat, bertanggung jawab, dan disiplin,” ujar Kajati.
Ia menambahkan, Kejati NTT akan terus mengambil peran aktif dalam mendukung pendidikan olahraga, bahkan mulai dari lingkungan terkecil seperti RT, sejalan dengan perhatian besar Jaksa Agung RI terhadap dunia olahraga.
Sebagai penutup, Kajati NTT menyampaikan semboyan:
“Karate-Do Gojukai dari NTT untuk Indonesia, Karate-Do Gojukai dari NTT untuk Dunia.”
