Suarantt.id, Kupang-Tinggal menghitung hari, ajang balap sepeda bertaraf internasional Tour de EnTeTe 2025 akan resmi dimulai pada Rabu, 10 September 2025. Event prestisius ini menjadi momentum bersejarah bagi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan perdana ajang sport tourism berskala dunia.
Tour de EnTeTe akan menyusuri lintasan menantang sekaligus memukau di tiga pulau besar NTT, yakni Timor, Sumba, dan Flores. Selama 10 hari, para pembalap akan memulai etape dari Kota Kupang dan mengakhiri perjalanan di Labuan Bajo, melewati deretan destinasi yang menyajikan kekayaan alam serta budaya khas Flobamorata.
Ajang ini dirancang sebagai balap sepeda profesional berkelas internasional yang menggabungkan olahraga dan pariwisata. Tahun ini, tercatat peserta dari 13 negara ikut ambil bagian, menjadikan Tour de EnTeTe sebagai event yang sarat nilai sportivitas sekaligus promosi wisata.
Sejumlah peserta telah tiba di Kota Kupang sejak beberapa hari terakhir untuk melakukan persiapan. Sebagai bentuk penyambutan, Pemerintah Kota Kupang menggelar Jamuan Makan Malam Bersama di Rumah Jabatan Wali Kota Kupang pada Senin (8/9/25).
Acara tersebut berlangsung hangat dan penuh persaudaraan, dihadiri Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, Wakil Gubernur, Johni Asadoma, jajaran Forkopimda, serta para tamu undangan dari dalam dan luar negeri.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta, official, dan tamu dari 13 negara.
“Kepada seluruh peserta, official, dan tamu undangan dari 13 negara peserta Tour de EnTeTe ini, kami menyampaikan selamat datang di bumi Flobamorata,” ujarnya.
Menurutnya, kehadiran para peserta merupakan kehormatan besar bagi masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTT. Ia juga berharap penyelenggaraan Tour de EnTeTe dapat berjalan lancar sesuai rencana.
“Kita berharap cuaca cukup mendukung dan semoga semuanya berjalan lancar,” tambahnya.
Lebih jauh, Gubernur Melki mengajak peserta untuk tidak hanya menikmati kompetisi, tetapi juga merasakan pesona NTT, mulai dari bukit hijau, pantai eksotis, hingga kehangatan masyarakat.
“Tour de EnTeTe bukan hanya mendorong ekonomi lokal, tetapi juga mempromosikan NTT sebagai destinasi sport tourism kelas dunia,” tandasnya.
Dengan dukungan seluruh pihak, ajang balap sepeda internasional ini diharapkan menjadi etalase keindahan NTT sekaligus langkah strategis dalam memperkuat pariwisata berkelanjutan di provinsi Kepulauan ini. ****





