Suarantt.id, Kupang-Sebuah semangat kolaborasi antarwilayah kembali menguat ketika Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, hadir di Kupang dalam agenda Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur (NTT) di Hotel Aston Kupang pada Kamis (6/11/2025).
Di hadapan jajaran Pemerintah Provinsi NTT, pelaku usaha, dan mitra dagang dari kedua provinsi, Khofifah menegaskan pentingnya sinergi lintas daerah untuk membangun ekonomi nasional yang lebih inklusif.
“Misi Dagang dan Investasi ini merupakan wujud nyata kolaborasi dan sinergi dalam pembangunan ekonomi dengan menghubungkan antar wilayah di Nusantara,” ujar Khofifah.
Ia menekankan, kerja sama ini bukan sekadar ajang transaksi ekonomi, melainkan langkah strategis untuk membangun konektivitas yang saling menguntungkan. “Target kita adalah tumbuh bersama, berkembang bersama, maju bersama, dan sejahtera bersama,” tegas Gubernur Jawa Timur dua periode itu.
Khofifah meyakini, potensi yang dimiliki Jawa Timur dan NTT sangat besar untuk dikembangkan secara beriringan. Jawa Timur dengan kekuatan industrinya dan NTT dengan keunggulan sumber daya alam serta potensi maritimnya, dapat saling melengkapi dalam rantai pasok nasional.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berseiring dengan ikhtiar kita untuk peningkatan SDM, kesejahteraan masyarakat, dan menurunkan angka kemiskinan di kedua provinsi,” tambahnya.
Lebih jauh, Khofifah menilai sinergi ekonomi antardaerah seperti ini mencerminkan semangat “Bhinneka Tunggal Ika” dalam konteks ekonomi. Ia berharap kolaborasi semacam ini bisa menjadi teladan bagi daerah lain dalam memperkuat konektivitas perdagangan domestik.
“Tentu apa yang kita lakukan hari ini bisa terus tumbuh dan maju bagi kedua provinsi ini serta memberikan multiplier effect bagi kemajuan Indonesia,” tutup Khofifah optimistis.
Gelaran Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jawa Timur dan NTT menjadi momentum strategis mempererat kerja sama ekonomi lintas wilayah. Tak hanya membuka peluang perdagangan dan investasi, kegiatan ini juga menjadi simbol persaudaraan ekonomi antarpulau sebuah langkah konkret menuju Indonesia yang tumbuh dan sejahtera bersama. ***





