Suarantt.id, Kupang-Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, memberikan apresiasi dan semangat kebangsaan kepada para peserta Pendidikan Dasar (Diksar) Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahadana Universitas Nusa Cendana (UNDANA) dan Politeknik Pertanian Negeri Kupang (Politani) di Auditorium UNDANA pada Senin (14/7/25).
Wali Kota hadir sebagai Inspektur Upacara dalam pembukaan kegiatan yang dihadiri oleh pimpinan dua perguruan tinggi tersebut, serta jajaran Menwa dan alumni.
Turut hadir Rektor UNDANA Prof. Dr. drh. Max Sanam, Direktur Politani Johanis Jermias, Komandan Resimen Mahasiswa Mahadana NTT Mayor Inf. Henry Dunant, serta Ketua Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia NTT.
Dalam sambutannya, Wali Kota Christian menegaskan bahwa menjadi anggota Menwa bukan semata untuk bergaya mengenakan seragam, tetapi merupakan komitmen untuk mengabdi pada bangsa dan masyarakat.
“Menjadi Resimen Mahasiswa bukan sekadar gagah-gagahan. Kalian dipanggil untuk mengabdi. Hadir lebih dulu saat bangsa memanggil. Menempatkan kepentingan masyarakat di atas kenyamanan pribadi,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh peserta Diksar yang secara sukarela memilih jalur pengabdian melalui Menwa, serta kepada para pimpinan perguruan tinggi yang telah memfasilitasi kegiatan ini.
Mengutip semboyan Menwa “Widya Castrena Dharma Siddha”, dr. Christian menyebutnya bukan hanya slogan, melainkan cerminan tekad untuk menyempurnakan pengabdian melalui ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter. Ia menggambarkan Menwa sebagai “kapal” yang dibuat bukan untuk bersandar, melainkan untuk mengarungi tantangan.
“Saat kapal ditambatkan di dermaga, terlihat indah dengan cahaya lampu. Tapi ingat, kapal tidak dibuat untuk berdiam. Ia dibuat untuk mengarungi lautan, menerjang ombak. Begitu juga kalian. Kalian harus siap menghadapi tantangan nyata, bukan hanya tampil gagah,” ujarnya membakar semangat peserta.
Wali Kota menitipkan dua pesan utama kepada para peserta. Pertama, pentingnya konsistensi dalam menjalani proses pelatihan. “Komitmen itu gampang diucapkan di awal, tapi hanya dengan konsistensi kalian bisa menyelesaikan apa yang sudah dimulai,” katanya.
Kedua, ia menekankan agar para peserta menjalani seluruh proses pelatihan dengan sungguh-sungguh. Setiap tetes keringat, menurutnya, adalah bagian dari pembentukan karakter tangguh untuk masa depan.
Menutup sambutannya, Wali Kota berharap Menwa UNDANA dan Politani menjadi garda terdepan generasi muda yang berani “membelah lautan masalah” demi kemajuan Kota Kupang dan Indonesia.
Sementara itu, Rektor UNDANA, Prof. Max Sanam, menyampaikan bahwa Menwa adalah bagian penting dari komunitas kampus. Ia memuji peran aktif Menwa dalam menjaga ketertiban, mendukung program penghijauan, hingga ikut mengungkap kasus kriminal di lingkungan kampus.
“Selain sebagai mahasiswa, anggota Menwa juga berkontribusi nyata dalam menjaga keamanan dan lingkungan. Bahkan pernah membantu mengungkap pencurian di kampus,” ungkap Rektor.
Ia menegaskan pentingnya pembentukan karakter, integritas, dan kepemimpinan melalui kegiatan Menwa, sebagai pelengkap pendidikan akademik.
“Melalui Menwa, mahasiswa belajar menjadi pribadi yang utuh — berkarakter, disiplin, dan bertanggung jawab,” tambahnya.
Rektor juga mengapresiasi dukungan penuh dari Wali Kota Kupang dan kerja keras para pelatih. Ia berharap seluruh peserta dapat menuntaskan Diksar dengan baik dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya.
“Selamat kepada adik-adik Menwa. Teruslah menjadi inspirasi. Tuhan memberkati,” pungkasnya. ***