Suarantt.id, Kupang-Peringatan HUT ke-24 Partai Demokrat di NTT berlangsung sederhana di kantor DPD Demokrat NTT pada Selasa (9/9/2025). Tidak seperti biasanya yang digelar di tempat megah, Ketua DPD Demokrat NTT, Leonardus Lelo, memilih untuk melaksanakan perayaan di sekretariat partai sebagai simbol kedekatan dengan rakyat dan penuh makna.
“Biasanya ulang tahun bisa dibuat besar dan megah, tetapi kami memilih sederhana. Yang terpenting bukan kemewahan, melainkan bagaimana perayaan ini bermakna bagi rakyat,” tegas Leonardus.
Dalam kesempatan tersebut, Leonardus sekaligus meresmikan Klinik Hukum Demokrat NTT, layanan konsultasi hukum gratis yang dapat diakses masyarakat. Klinik ini berada di bawah koordinasi Badan Hukum dan Pengamanan Partai Demokrat NTT dan menjadi salah satu program utama partai dalam memberikan bantuan nyata kepada masyarakat.
“Harapan kami, rakyat bisa mendapatkan keadilan melalui layanan ini. Konsultasi hukum diberikan gratis, tanpa biaya apa pun,” ujarnya.
Leonardus juga menginstruksikan seluruh DPC Demokrat di 22 kabupaten/kota di NTT untuk membuka klinik hukum serupa. Menurutnya, layanan tersebut akan sangat membantu masyarakat kecil yang kerap kesulitan mengakses bantuan hukum.
Selain soal bantuan hukum, Leonardus mengajak kader dan pengurus Demokrat agar terus hadir di tengah rakyat, tidak hanya lewat bantuan materi, tetapi juga melalui ide, gagasan, dan pemikiran. “Marilah kita bersama-sama membangun daerah ini yang sedang menghadapi berbagai hambatan. Ini tanggung jawab moril kita sebagai Partai Demokrat kepada masyarakat,” tandasnya.
Ia pun menekankan pentingnya menciptakan keamanan dan ketertiban bersama sebagai fondasi untuk mempercepat pembangunan daerah.
Dengan langkah ini, Demokrat NTT ingin menunjukkan bahwa ulang tahun partai tidak sekadar seremoni, tetapi momentum untuk mempertegas komitmen politik kerakyatan yang berpihak kepada masyarakat.
Hadir dalam kegiatan itu anggota DPRD NTT, Winston N Rondo, Odylia Kabba, Bonifasius Jebarus, Leonardus Lelo, Astria Gaidaka, Simon G. Seran, Reny M. Un dan pengurus DPD Partai Demokrat, pemuka agama. ***





