Gubernur Melki Tegaskan Komitmen NTT Hadapi Perubahan Iklim Lewat Pembangunan Berkelanjutan

oleh -206 Dilihat
Gubernur NTT Beri Sambutan di Acara Workshop bertajuk Mendorong Kebijakan Adaptasi Perubahan Iklim yang Berkeadilan di Provinsi NTT. (Foto Biro Adpim Setda NTT)

Suarantt.id, Kupang-Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan sebagai respons terhadap tantangan perubahan iklim yang diidentifikasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur NTT, Melki Laka Lena, saat membuka Workshop bertajuk Mendorong Kebijakan Adaptasi Perubahan Iklim yang Berkeadilan di Provinsi NTT, yang diselenggarakan di Hotel Harper Kupang pada Senin (19/5/2025).

“RPJPN 2025–2045 mengidentifikasi perubahan iklim sebagai salah satu tantangan Indonesia selama dua dekade ke depan, sehingga pembangunan berkelanjutan menjadi komitmen kami selama lima tahun ke depan,” ujar Gubernur Melki.

Dalam pemaparannya, Gubernur Melki mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil kunjungannya ke berbagai kabupaten di NTT, masih terdapat tantangan besar dalam menjadikan wilayah ini sebagai salah satu lumbung swasembada pangan nasional, terutama karena keterbatasan sumber daya air saat musim kering.

“Solusinya tidak hanya melalui optimalisasi bendungan dan embung serta teknologi untuk mengangkat air ke lahan dataran tinggi, tapi juga harus diiringi dengan upaya penghijauan dan pengembangan daerah tangkapan air hujan,” jelasnya.

Upaya penghijauan, lanjut Gubernur Melki, tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga sebagai langkah mitigasi terhadap bencana hidrometeorologi yang kerap melanda wilayah NTT.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa Pemprov NTT berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam non-tambang melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Saat ini, pemerintah provinsi juga tengah menyusun dokumen Rencana Aksi Daerah Adaptasi Perubahan Iklim (RAD API) Provinsi NTT untuk periode 2025–2045.

Gubernur Melki berharap kegiatan workshop yang diinisiasi oleh Voices for Just Climate Action (VCA) ini dapat memperkuat ketahanan iklim berbasis komunitas dan menghasilkan rekomendasi teknis yang konkret untuk mendukung kebijakan dan program yang responsif terhadap tantangan perubahan iklim. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.