Menteri Kebudayaan Didampingi Wakil Gubernur NTT Tinjau Gua Jepang Fatusuba di Kampung Bonen

oleh -515 Dilihat
Menteri Kebudayaan Tinjau Gua Jepang di Kupang NTT. (Foto Biro Adpim Setda NTT)

Suarantt.id, Kupang-Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, bersama Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Johni Asadoma, meninjau langsung Obyek Diduga Cagar Budaya (ODCB) Gua Jepang Fatusuba yang terletak di Kampung Bonen, Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, pada Sabtu (26/4/2025) sore.

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Ambros Kodo, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Noldi Pelokila, Pendeta GMIT Mizpa Pdt. Otniel Dani Liu, serta Ibu Pdt. Desy Takengkeng.

Setibanya di lokasi, Menteri Kebudayaan dan Wakil Gubernur NTT menerima penjelasan singkat mengenai sejarah dan kondisi Gua Fatusuba. Dengan mengenakan perlengkapan pengaman berupa helm keselamatan, senter, dan sepatu bot, mereka bersama tim petugas kemudian masuk ke dalam gua untuk melakukan penelusuran.

Meskipun kondisi di dalam gua becek, lembap, serta memiliki tekstur jalanan yang licin dan cukup sulit dilalui, hal tersebut tidak menghalangi semangat Menteri Kebudayaan dan Wakil Gubernur untuk menyusuri setiap lorong dan ruangan di dalam gua.

Gua Jepang Fatusuba, yang diperkirakan berusia sekitar 80 tahun, memiliki nilai sejarah penting terkait masa Perang Dunia II, saat Jepang menguasai wilayah Pasifik. Pada masa pendudukan tersebut, gua ini digunakan sebagai tempat perlindungan dan markas militer Jepang, menyimpan berbagai jejak sejarah masa lalu. Keberadaan gua-gua ini pertama kali diinformasikan oleh Pendeta GMIT Mizpa di Kampung Bonen, yang kemudian menginisiasi penelusuran lebih lanjut.

Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan pentingnya pelibatan masyarakat dan komunitas lokal dalam upaya pelestarian situs-situs bersejarah, sejalan dengan kehadiran Balai Pelestarian Kebudayaan XVI di Provinsi NTT.

“Ke depan, saya berharap agar situs ini dapat menjadi Cagar Budaya. Tentu saja, hal ini membutuhkan proses penelitian dan kajian lebih mendalam dengan melibatkan para ahli serta dukungan pemerintah daerah,” ujar Menteri Fadli Zon.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma menyampaikan apresiasi atas kunjungan Menteri Kebudayaan tersebut. Ia berharap agar Gua Jepang Fatusuba dapat segera ditetapkan menjadi Cagar Budaya dan menginstruksikan jajaran terkait untuk segera mengumpulkan data-data pendukung.

“Terima kasih kepada Menteri Kebudayaan yang telah mengunjungi situs budaya Gua Jepang ini. Saya berharap situs ini ke depan dapat menjadi Cagar Budaya. Untuk itu, saya instruksikan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan bersama pihak-pihak terkait untuk mengumpulkan data, melibatkan masyarakat sekitar, dan akademisi dari perguruan tinggi negeri maupun swasta. Semua data tersebut nantinya akan kita kirimkan ke Kementerian Kebudayaan untuk ditindaklanjuti,” tegas Wagub Johni Asadoma.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal yang penting dalam upaya pelestarian warisan sejarah di NTT, sekaligus memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga peninggalan masa lalu. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.