Wagub NTT Tegaskan Optimalisasi Pemanfaatan Aset Pemprov NTT di Labuan Bajo

oleh -1064 Dilihat
Wagub NTT di Labuan Bajo. (Foto Biro Adpim Setda NTT)

Suarantt.id, Labuan Bajo-Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, melakukan peninjauan aset milik Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) di Labuan Bajo pada hari kedua kunjungannya ke Kabupaten Manggarai Barat, Jumat (21/3/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan optimalisasi pemanfaatan aset guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pengelolaan yang lebih efektif.

Evaluasi Kerja Sama Pembangunan Resort di Pulau Purung

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Pulau Purung di Desa Warloka, Kecamatan Komodo. Dalam peninjauan ini, Wagub Johni didampingi Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) Provinsi NTT, Alexon Lumba; Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Noldy Pellokila; Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ondy Christian Siagian; serta Plt. Kepala Dinas Perhubungan, Mahadin Sibarani.

Menurut laporan Kepala BPAD Alexon Lumba, sejak 2023, Pulau Purung direncanakan sebagai lokasi pembangunan resort melalui kerja sama dengan PT. Komodo Kawisata dengan pola pemanfaatan selama 30 tahun. Namun, hingga saat ini belum ada pembangunan di lokasi tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Wagub Johni menegaskan bahwa pengawasan terhadap rencana pembangunan harus dilakukan secara menyeluruh.

“Kawasan ini memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Jika tidak ada pembangunan hingga Agustus 2026, maka kerja sama dengan PT. Komodo Kawisata perlu ditinjau ulang dan bisa diputus sesuai perjanjian yang ada,” tegasnya.

Revitalisasi Eks Hotel Plago di Pantai Pede

Setelah dari Pulau Purung, Wagub Johni meninjau tanah dan bangunan eks Hotel Plago di Pantai Pede. Berdasarkan laporan Alexon Lumba, aset ini tidak dimanfaatkan sejak pemutusan kerja sama dengan PT. Sarana Investama Manggabar (SIM) pada 2021. Selain itu, sebagian lahan di sisi selatan Pantai Pede digunakan secara ilegal oleh masyarakat untuk membuka lapak dan bengkel kapal.

BACA JUGA:  Biro Umum NTT Usulkan Perubahan Perda untuk Optimalkan Pemanfaatan Halaman Sasando sebagai Sumber PAD

Wagub Johni meminta BPAD NTT dan Pemkab Manggarai Barat segera menertibkan penggunaan aset tersebut.

“Lahan kosong di Pantai Pede sebaiknya dimanfaatkan sebagai objek wisata baru guna meningkatkan ekonomi daerah, sekaligus memberi ruang yang lebih baik bagi UMKM dan teknisi kapal yang ingin berusaha secara legal,” ujarnya.

Pengembangan Terminal B Nggorang

Dalam kunjungannya ke Terminal B di Desa Nggorang, Plt. Kadis Perhubungan Mahadin Sibarani melaporkan bahwa terminal ini sudah tidak beroperasi sejak 2017 karena masyarakat lebih memilih kendaraan travel dibandingkan bus.

Untuk itu, Pemprov NTT merencanakan alih fungsi 10 kios di terminal menjadi indekos untuk disewakan, serta mengembangkan fasilitas rest area. Wagub Johni mendukung rencana tersebut dan menegaskan bahwa pemanfaatan terminal harus lebih produktif demi meningkatkan PAD Pemprov NTT.

Pemantauan Pengelolaan Limbah di Gedung Incinerator Nggorang

Selanjutnya, Wagub Johni meninjau gedung Incinerator Nggorang yang bekerja sama dengan PT. Wastec Internasional untuk mengelola limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Bangunan dan peralatan incinerator ini merupakan hibah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI kepada Pemprov NTT.

Optimalisasi Fasilitas Samsat Manggarai Barat

Menutup rangkaian kunjungannya, Wagub Johni menggelar pertemuan dengan Kepala UPT Pendapatan Daerah Samsat Manggarai Barat, Anjas Pranda, serta meninjau fasilitas kantor, termasuk loket pendaftaran, pembayaran, dan gudang arsip.

Rangkaian kegiatan ini merupakan upaya Pemprov NTT untuk memastikan pengelolaan aset daerah lebih efektif dan mampu meningkatkan PAD. Dengan optimalisasi aset, diharapkan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat NTT semakin meningkat. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.