Suarantt.id, Kupang-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menegaskan komitmennya dalam mempercepat pembangunan ekonomi daerah melalui Koperasi Merah Putih. Konsep ekonomi berbasis gotong royong ini telah resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai upaya membangun kemandirian ekonomi masyarakat.
Dalam rapat strategis bersama Wakil Gubernur Johni Asadoma serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Jumat (7/3/2025), Gubernur Melki Laka Lena merumuskan enam program quick win untuk 100 hari pertama pemerintahannya. Program ini dirancang untuk memberikan dampak nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat NTT.
Enam Program Quick Win: Transformasi Ekonomi NTT
- Memperkuat Posyandu untuk Menekan Stunting
Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT menempatkan penguatan Posyandu dan kader kesehatan sebagai prioritas guna menekan angka stunting yang masih tinggi. Dengan dukungan Kementerian Kesehatan RI, pelatihan intensif akan diberikan kepada kader Posyandu agar dapat melakukan deteksi dini, edukasi gizi, dan intervensi langsung di lapangan. Program ini diharapkan menjadi model nasional dalam penanganan stunting berbasis komunitas. - Satu Desa/Kelurahan Satu Produk Berbasis Koperasi Merah Putih
Melalui program One Village One Product (OVOP), setiap desa dan kelurahan akan didorong untuk mengembangkan produk unggulan berbasis potensi lokal. Koperasi Merah Putih akan berperan sebagai motor penggerak produksi, pengolahan, distribusi, hingga pemasaran, didukung oleh Bank NTT sebagai pendamping usaha dan akses permodalan. “Sejak era Bung Hatta, koperasi adalah sokoguru ekonomi. Kini di era Presiden Prabowo, kita gerakkan kembali koperasi bukan hanya sebagai tempat simpan pinjam, tapi juga pusat produksi dan pemasaran,” ujar Gubernur Melki Laka Lena. - Gerakan Beli NTT: Bangkitkan Produk Lokal
Gerakan ini mendorong penggunaan produk lokal dalam setiap aktivitas pemerintahan dan masyarakat. Seluruh kantor pemerintahan akan diwajibkan menggunakan produk air mineral dan UMKM lokal, seperti Aquamor, Viquam, Kelimutu, serta produk unggulan lainnya. “Jika selama ini pasar kita dikuasai oleh merek nasional, sekarang kita ambil kembali bagian kita. Produk lokal harus mendapat pangsa pasar yang adil,” tegasnya. - Persiapan Siswa NTT ke Sekolah Kedinasan dan Kampus Unggulan
Pemprov NTT akan melakukan talent scouting untuk membimbing siswa berbakat agar bisa masuk sekolah kedinasan seperti Akpol, Akmil, IPDN, STAN, serta universitas terbaik di dalam dan luar negeri. Program ini mencakup pendampingan akademik, persiapan fisik, serta penguatan mental dan karakter. “Anak-anak NTT harus berani bermimpi besar. Kami akan pastikan mereka punya peluang yang sama untuk bersaing di tingkat nasional dan internasional,” ujar Gubernur Melki Laka Lena. - Optimalisasi PAD dengan Pemanfaatan Aset Daerah
Pemprov NTT akan mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan perbaikan sistem pajak, retribusi, serta pengelolaan aset daerah yang lebih profesional. Salah satu contoh keberhasilan adalah Pasar Oesao yang sebelumnya hanya menghasilkan Rp100 juta per tahun, namun kini meningkat menjadi lebih dari Rp1 miliar setelah dikelola secara lebih efisien. “Kami tidak ingin aset daerah hanya menjadi beban. Dengan pengelolaan yang baik, aset-aset ini bisa menjadi sumber pendapatan bagi daerah,” ungkapnya. - Reformasi Birokrasi dan Pengisian Jabatan Strategis
Pemprov NTT akan segera mengisi kekosongan jabatan strategis di OPD dengan pejabat yang kompeten dan profesional. Evaluasi akan dilakukan untuk memastikan efektivitas pemerintahan dan peningkatan pelayanan publik. “Pemerintahan yang kuat harus punya tim yang solid. Kami akan pastikan pejabat yang ditunjuk bekerja cepat, efisien, dan melayani masyarakat dengan baik,” jelasnya.
NTT Siap Bangkit dengan Ekonomi Gotong Royong
Gubernur Melki Laka Lena menegaskan bahwa enam program quick win ini bukan sekadar langkah awal, tetapi menjadi fondasi pembangunan NTT selama lima tahun ke depan. Dengan pendekatan berbasis Koperasi Merah Putih, penguatan UMKM, optimalisasi PAD, serta peningkatan kualitas SDM, NTT siap menjadi provinsi yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
“Kami ingin NTT maju dengan cara kita sendiri, berbasis potensi lokal dan semangat gotong royong. Dengan Koperasi Merah Putih, kita pastikan ekonomi NTT bukan hanya tumbuh, tapi juga adil dan berkelanjutan,” tutup Gubernur Melki Laka Lena.
Meja Rakyat & Sekber Ayo Bangun NTT: Partisipasi Publik dan Diaspora
Untuk mendukung program quick win dan Dasa Cita Melki-Johni, Gubernur Melki Laka Lena dan Wagub Johni Asadoma meluncurkan Meja Rakyat sebagai platform partisipasi publik. Melalui inisiatif ini, masyarakat dapat menyampaikan kritik, saran, dan aspirasi terkait pembangunan dan pelayanan publik di NTT.
Selain itu, akan dibentuk Sekretariat Bersama (Sekber) Ayo Bangun NTT untuk menggerakkan kontribusi diaspora NTT di dalam dan luar negeri. Pusat Sekber akan didirikan di Kupang, dengan perwakilan di Jakarta, Bali, Surabaya, Makassar, Batam, serta di luar negeri seperti Malaysia, Australia, Amerika, dan Italia.
“Sekber ini mengajak keterlibatan diaspora dan sahabat NTT untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah. Kita juga melibatkan mereka yang bukan orang NTT, tetapi mencintai NTT,” pungkas Gubernur Melki Laka Lena. ***





