Suarantt.id, Kupang-Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, bersama keluarga menghadiri Perayaan Misa Rabu Abu di Gereja Katolik St. Petrus Rasul, TDM, pada Rabu (5/3/25). Kehadirannya bersama umat Katolik lainnya menandai dimulainya Masa Prapaskah, masa refleksi dan pertobatan menjelang perayaan Paskah.
Selain Wali Kota, sejumlah pejabat turut serta dalam perayaan ini, termasuk Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang, Bernadinus Mere, serta Kepala Bagian Kerja Sama Setda Kota Kupang, Johanes D. B. B. K. Assan. Misa yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh umat Katolik dari berbagai kalangan yang datang untuk menerima abu sebagai simbol pertobatan dan pengingat akan kefanaan manusia.
Dalam homilinya, Romo Deodatus Parera, Pr., menekankan pentingnya Masa Prapaskah sebagai waktu untuk introspeksi diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan. “Masa ini adalah saat untuk bertobat, menahan diri, dan mempersiapkan hati menyambut Paskah. Warna liturgi ungu melambangkan pengampunan dan pertobatan kita kepada Tuhan atas segala dosa dan kesalahan,” ujarnya.
Romo Deodatus juga menjelaskan bahwa abu yang ditandai di dahi umat mengingatkan manusia akan asal-usulnya yang berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu. Ia menegaskan bahwa Masa Prapaskah bukan sekadar ritual, tetapi kesempatan untuk memperbaiki diri melalui tiga pilar utama: berdoa, berpuasa, dan beramal.
“Berdoa mempererat hubungan kita dengan Tuhan, berpuasa mengajarkan kita pengendalian diri, dan beramal adalah wujud kepedulian terhadap sesama. Dengan menjalankan ketiganya, kita tidak hanya memperbaiki kehidupan rohani, tetapi juga menciptakan keseimbangan dalam hubungan dengan Tuhan, manusia, dan lingkungan,” tambahnya.
Perayaan ini menjadi momentum bagi umat untuk semakin memperdalam iman dan menerapkan nilai-nilai kasih dalam kehidupan sehari-hari. Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, yang turut serta dalam perayaan ini, menunjukkan dukungan terhadap nilai-nilai spiritual yang memperkuat kebersamaan dan solidaritas dalam masyarakat.
Dengan semangat pertobatan dan kepedulian, Misa Rabu Abu ini diharapkan menjadi awal perjalanan rohani yang penuh makna bagi umat Katolik di Kupang dalam menyambut kebangkitan Kristus di Hari Paskah. ***
