Suarantt.id, Kuang-Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, secara resmi membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Kupang Tahun 2026 di Hotel Neo by Aston Kupang pada Selasa (18/3/25).
Forum ini dihadiri oleh Plh. Sekretaris Daerah Kota Kupang, Yanuar Dally, Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Matheus B.L. Radjah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ignasius Repelita Lega, serta pimpinan perangkat daerah, perwakilan tokoh agama, akademisi, dan berbagai elemen masyarakat.
Meningkatkan Partisipasi Publik dalam Perencanaan
Plt. Sekretaris Bappeda Kota Kupang, Imelda Fonyke Nange, menjelaskan bahwa forum ini merupakan wadah partisipasi publik dalam proses perencanaan pembangunan daerah.
“Melalui forum ini, kami berharap dapat mendengar langsung aspirasi masyarakat sebagai bentuk keterlibatan publik dalam perencanaan pembangunan yang inklusif dan partisipatif,” ujar Imelda.
Wakil Wali Kota Serena menekankan bahwa RKPD bukan sekadar proses teknokratis, melainkan bagian dari pelayanan publik yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
“To govern is to serve – memerintah adalah melayani,” tegasnya.
Ia juga mengutip filosofi kolaboratif, “Jika ingin berjalan cepat, berjalanlah sendirian. Tapi jika ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama-sama,” yang menurutnya menjadi semangat utama dalam menyusun visi pembangunan Kota Kupang.
Fondasi Kuat untuk Pembangunan Kota Kupang
Serena menyampaikan bahwa tahun 2026 merupakan tahun transisi penting dalam siklus pembangunan daerah, mengingat berakhirnya RPJPD Kota Kupang 2007–2025 yang akan digantikan oleh RPJPD 2025–2045. RKPD 2026 juga akan menjadi bagian dari RPJMD Kota Kupang 2025–2029 yang saat ini masih dalam proses penyusunan.
Dalam pemaparannya, ia menyoroti beberapa capaian indikator makro pembangunan Kota Kupang:
- Pertumbuhan ekonomi: 3,43 persen pada 2023 dan diproyeksikan meningkat menjadi 4,83 persen pada 2024.
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM): 82,77 poin, lebih tinggi dari rata-rata nasional (75,02) dan Provinsi NTT (69,14).
- Angka kemiskinan: 8,24 persen pada 2024, lebih rendah dibandingkan angka nasional (8,57 persen) dan Provinsi NTT (19,02 persen).
“Capaian ini menjadi fondasi kuat dalam merumuskan rencana pembangunan yang lebih terarah dan adaptif terhadap dinamika global, nasional, dan lokal,” jelasnya.
Lima Prioritas Pembangunan Kota Kupang 2026
Serena mengungkapkan lima prioritas pembangunan Kota Kupang untuk tahun 2026, yaitu:
- Peningkatan kualitas infrastruktur
- Penguatan ekonomi daerah
- Pengembangan sumber daya manusia
- Pelestarian lingkungan hidup
- Peningkatan pelayanan publik yang inklusif
Menutup sambutannya, ia mengajak seluruh pihak untuk terus berkolaborasi dalam menjawab tantangan pembangunan.
“Mari kita bersama-sama merancang masa depan Kota Kupang yang lebih baik, lebih inklusif, dan berkelanjutan,” pungkasnya. ***





