Suarantt.id, Larantuka-Suasana khidmat dan penuh nilai tradisi menyelimuti prosesi penobatan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, sebagai bagian dari keluarga besar Lamaholot, Suku Lamatokan. Prosesi ini menjadi bagian rangkaian acara Festival Budaya Lamaholot yang digelar di Adonara, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Acara penobatan berlangsung dalam balutan adat yang kental, diawali dengan penyematan pakaian adat khas Lamaholot kepada Fadli Zon. Tenun ikat tersebut merupakan hasil karya para Ina-Ina (perempuan penenun) setempat, lengkap dengan perlengkapan perang seperti parang dan perisai. Prosesi dilanjutkan dengan ritual tutur adat yang dipimpin oleh para tetua suku. Sebagai bentuk permohonan restu kepada Leluhur Lewotana, Fadli Zon turut meminum tuak adat dan menerima rokok tradisional.
Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, juga turut mendapatkan kehormatan serupa. Ia dipakaikan kain adat serta diberikan parang dan perisai, dan bersama Fadli Zon, mengikuti ritual adat sebagai simbol penerimaan dalam keluarga besar masyarakat Lamaholot.
Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan rasa haru dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
“Saya merasa sangat terhormat atas penghargaan dari para tetua adat, kepala suku, dan masyarakat Adonara atas penobatan ini. Ini bukan sekadar perayaan budaya, melainkan pengingat bagi saya untuk turut menjaga dan melestarikan kekayaan budaya Lamaholot yang sangat beragam,” ujar Fadli Zon.
Ia menambahkan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Kebudayaan berkomitmen memperkuat identitas nasional melalui pelestarian warisan budaya, sejalan dengan amanat UUD 1945 Pasal 32.
Acara penobatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan bibit bambu secara simbolis oleh Ketua Yayasan Bambu Lestari Lintas Indonesia (YBLLI), Prof. Jatnika Naggamiharja, kepada Bupati Flores Timur, serta perwakilan Bupati Lembata dan Bupati Alor, sebagai bagian dari program pelestarian lingkungan.
Selain itu, Menteri Kebudayaan dan Wakil Gubernur NTT turut menyerahkan tabungan pendidikan dari Bank NTT kepada siswa-siswi berprestasi tingkat sekolah dasar, sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan anak-anak daerah.
Sebelum meninggalkan lokasi, Fadli Zon dan Johni Asadoma juga menyempatkan diri mengunjungi stand-stand UMKM lokal. Mereka melihat langsung berbagai produk seperti tenun ikat khas Lamaholot, kerajinan tangan, hingga aneka kuliner tradisional seperti jagung titi dan keripik.
Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, menilai kunjungan Menteri Kebudayaan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya NTT.
“Melalui kunjungan ini, diharapkan terjalin kolaborasi yang lebih kuat untuk merawat, melestarikan, dan memajukan budaya Nusantara, khususnya kekayaan budaya NTT yang sangat beragam dan memiliki nilai historis tinggi,” ujar Johni Asadoma.
Festival Budaya Lamaholot ini menjadi bukti nyata betapa pentingnya peran aktif seluruh elemen bangsa dalam menjaga identitas dan warisan budaya di tengah arus globalisasi yang kian deras.





