Fraksi PSI Apresiasi Tour de EnTeTe 2025 dan Respons Cepat Pemprov NTT Terhadap Bencana Banjir Nagekeo

oleh -70 Dilihat
Juru Bicara Fraksi PSI NTT, Marinus Manis. (Foto Istimewa)

Suarantt.id, Kupang–Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan apresiasi besar kepada Pemerintah Provinsi NTT atas penyelenggaraan Tour de EnTeTe 2025. Ajang balap sepeda internasional tersebut dinilai berhasil menjadi sarana promosi pariwisata sekaligus memperkuat citra NTT di tingkat nasional dan internasional.

Juru bicara Fraksi PSI NTT, Marinus Manis, menyampaikan bahwa Tour de EnTeTe tahun ini diikuti peserta dari 13 negara, termasuk Australia, Filipina, Belanda, serta tim-tim profesional dari Eropa dan Uni Emirat Arab. “Ini menunjukkan bahwa Nusa Tenggara Timur semakin dikenal dunia, tidak hanya karena keindahan alamnya yang luar biasa, tetapi juga karena kemampuan kita menyelenggarakan event olahraga internasional berkelas,” ujarnya dalam sidang paripurna DPRD NTT pada Kamis (11/9/2025).

Menurut Fraksi PSI, event ini diyakini memberi manfaat luas, mulai dari meningkatnya kunjungan wisatawan, tumbuhnya ekonomi lokal, hingga menguatnya kebanggaan masyarakat terhadap potensi daerahnya. “Tour de EnTeTe bukan sekadar lomba bersepeda, tetapi momentum menunjukkan bahwa NTT mampu bersaing, berprestasi, dan terus berinovasi,” tegas Marinus Manis.

Di sisi lain, Fraksi PSI juga menyampaikan duka cita mendalam atas musibah banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, yang berdasarkan laporan BNPB per 10 September 2025 menelan lima korban jiwa dan lima lainnya masih hilang. PSI mengapresiasi respons cepat Pemprov NTT yang telah menyalurkan bantuan logistik esensial bagi warga terdampak.

Catatan Kritis terhadap APBD-P 2025

Dalam pendapat akhirnya terhadap Rancangan Perubahan APBD Provinsi NTT Tahun Anggaran 2025, Fraksi PSI memberikan sejumlah catatan dan rekomendasi:

Pendapatan Asli Daerah (PAD): Fraksi PSI mendukung rekomendasi Banggar agar target PAD disusun lebih realistis, percepatan digitalisasi pajak dan retribusi daerah end-to-end, serta pembagian hasil dengan pihak ketiga yang proporsional. PSI juga meminta pengelolaan aset dan BUMD dilakukan hati-hati tanpa penjualan aset tanpa kajian komprehensif.

Belanja Daerah: PSI meminta agar program strategis seperti Dasacita dan NTT Mart memiliki implementasi yang jelas dan terukur. Dana Rp17 miliar untuk NTT Mart yang serapannya masih rendah disarankan dialihkan ke sektor kelautan, perikanan, pertanian, dan peternakan. PSI juga mendorong percepatan belanja modal yang baru terealisasi 13,60 persen per 22 Agustus 2025.

Event Besar: PSI mendukung penuh Tour de NTT dengan penggunaan anggaran Rp12 miliar secara bertanggung jawab, serta mendesak percepatan persiapan PON XXII 2028 termasuk pembentukan Perda Dana Cadangan dan melobi Pemerintah Pusat untuk alokasi APBN.

Regulasi dan BUMD: PSI mendukung percepatan regulasi pendukung seperti perubahan status BUMD menjadi Perseroda dan Perda Dana Cadangan untuk memperkuat landasan hukum penyertaan modal. Namun PSI mengingatkan masalah tunggakan gaji awak kapal KMP Sirung dan KMP Pulau Sabu agar segera diselesaikan.

Dorongan Kepatuhan Pajak dan Mitigasi Bencana

PSI juga mendorong masyarakat memanfaatkan program Bayar Pajak Bebas Denda yang terintegrasi dengan aplikasi Pro NTT. Aplikasi ini dinilai efektif membantu masyarakat mengecek tunggakan pajak kendaraan bermotor, memudahkan pembayaran, dan memutus praktik percaloan.

Fraksi PSI mengingatkan Pemprov NTT untuk lebih siaga menghadapi fenomena cuaca ekstrem, melakukan mitigasi bencana, pemeliharaan infrastruktur kritis, serta memastikan aparat terkait siap melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan memperhatikan seluruh rekomendasi ini, kami yakin Pemerintah Provinsi NTT dapat mengelola anggaran secara lebih bijaksana, tepat sasaran, dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” tutup Marinus Manis. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.