Suarantt.id, Kupang-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, secara resmi membuka Konsultasi Publik Finalisasi Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTT Tahun 2025-2029 sekaligus Penjabaran Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih. Acara ini diselenggarakan oleh Bapperida Provinsi NTT bekerja sama dengan program SKALA dan berlangsung di Swiss Belcourt Kupang, Senin (28/4).
Dalam sambutannya, Gubernur Melki menekankan pentingnya penyusunan RPJMD sebagai tahapan krusial untuk merumuskan arah kebijakan dan program pembangunan daerah dalam lima tahun ke depan.
“Penyusunan RPJMD ini merupakan tahapan krusial dalam merumuskan arah kebijakan dan program pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan sebagai panduan dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Provinsi NTT,” ujar Gubernur.
Ia menegaskan komitmennya untuk menerapkan visi pembangunan “NTT Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera, dan Berkelanjutan,” yang dijabarkan dalam tujuh pilar pembangunan prioritas dan 10 Program Prioritas yang tertuang dalam Dasa Cita.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga memaparkan capaian indikator makro pembangunan NTT hingga tahun 2024, yang menjadi tolok ukur kemajuan daerah. Antara lain, pertumbuhan ekonomi NTT tahun 2024 mencapai 3,73 persen (c to c), persentase penduduk miskin turun menjadi 19,02 persen pada September 2024, rasio gini menurun menjadi 0,316, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat menjadi 69,14, serta Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurun menjadi 3,02 persen.
“Capaian pada indikator makro ini menunjukkan bahwa secara umum pembangunan di Provinsi NTT telah berjalan dengan baik, meskipun masih terdapat beberapa tantangan seperti keterbatasan fiskal daerah dan kondisi geografis. Saya percaya, dengan semangat kebersamaan, kolaborasi, dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan, RPJMD 2025-2029 yang berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dapat dihasilkan,” tegas Gubernur Melki.
Sementara itu, Pimpinan SKALA NTT, Yohanes Eripto Marviandi, dalam sambutannya berharap kerja sama antara SKALA dan Pemprov NTT dalam penyusunan RPJMD ini dapat memperkuat pembangunan pelayanan dasar yang inklusif.
“Ini menjadi bagian agregasi dalam memberikan pokok pikiran publik secara pentahelix. Saya berharap kolaborasi ini terus berjalan di NTT hingga tahun 2030 untuk menghasilkan pokok pikiran terbaik dalam pembangunan daerah,” ungkap Yohanes.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Para Asisten Sekda, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov NTT, Pimpinan Lembaga Mitra Pembangunan, perwakilan Analis Kebijakan Ahli Madya dari Dirjen Pembangunan Daerah Kemendagri, serta Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se-NTT yang mengikuti kegiatan secara virtual. ***
