Gubernur NTT Ajak Diaspora Tak Rendah Diri: “Pancasila Adalah Sumbangan Paling Mahal dari NTT”

oleh -360 Dilihat
Gubernur NTT, Melki Laka Lena. (Foto Biro Adpim Setda NTT)

Suarantt.id, Yogyakarta-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, mengajak seluruh diaspora NTT, baik di dalam maupun luar negeri, untuk tidak merasa rendah diri dan justru menumbuhkan rasa bangga sebagai orang NTT. Dalam rapat bersama diaspora yang digelar secara luring di Yogyakarta dan daring pada Senin (12/5/2025).Melki menekankan bahwa NTT telah memberikan sumbangan besar yang tak ternilai bagi Republik Indonesia, yakni lahirnya Pancasila.

“Daerah lain boleh sumbang emas, kekayaan alam, dan lainnya. Tapi NTT menyumbang sesuatu yang paling mahal dan tak tergantikan oleh uang: Pancasila. Bung Karno mengaku menemukan nilai-nilai Pancasila di Ende. Negara ini berdiri dan bertahan karena Pancasila,” tegas Melki.

Pernyataan tersebut disampaikan di hadapan lebih dari 100 peserta yang terdiri dari diaspora NTT yang tersebar di berbagai kota di Indonesia maupun luar negeri seperti Hongkong, Timor Leste, Australia, dan Italia. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Melki menyampaikan pentingnya memperkuat identitas dan kontribusi NTT dalam skala nasional maupun global.

“Kalau orang bilang NTT selalu dapat bantuan dari pusat, oke, itu fakta. Tapi republik ini juga berdiri karena Pancasila, dan Pancasila lahir di NTT. Jadi kita tidak boleh rendah diri,” katanya menegaskan.

Di forum itu, Melki juga memaparkan sejumlah program prioritas Pemprov NTT, termasuk gerakan “One Village One Product”, digitalisasi desa, serta pengembangan sektor pertanian dan kelautan. Ia mendorong diaspora untuk ikut memajukan produk lokal seperti air mineral dan makanan olahan agar bisa menjadi alternatif produk luar di pasar lokal.

Tak hanya itu, Melki juga membuka pintu kolaborasi seluas-luasnya. “Kalau ada yang di luar negeri punya koneksi atau teknologi untuk atasi masalah lahan kering, misalnya dari Israel, ayo kita kolaborasi,” ujarnya.

BACA JUGA:  Keluarga Naput Klarifikasi Sengketa Tanah di Labuan Bajo: "Kami Hanya Mempertahankan Hak Kami"

Ia turut memperkenalkan platform Meja Rakyat sebagai saluran resmi penyampaian aspirasi dan pengaduan dari masyarakat, mulai dari tingkat provinsi hingga RT. “Semua pengaduan bisa disampaikan di sini, dan kita tanggapi dengan cepat,” jelas Melki.

Selain itu, Gubernur juga menyebut bahwa Pemprov NTT telah berkoordinasi dengan hampir 60 kementerian dan lembaga pemerintah pusat untuk memaksimalkan dukungan anggaran serta kerja sama internasional.

Kepada kalangan mahasiswa dan akademisi, Melki mengajak mereka turut memberi sumbangan pemikiran dan hasil riset yang bisa diterapkan di NTT. “Kalau kalian dengar penelitian bagus, seperti soal bibit pisang atau pakan ternak, sampaikan ke kami. Kami butuh itu di daerah,” serunya.

Diskusi pun berlangsung interaktif, dengan belasan warga diaspora menyampaikan ide dan masukan demi kemajuan NTT. Rapat ini menjadi momentum penting untuk mempererat koneksi antara pemerintah dan diaspora serta mendorong kontribusi nyata dalam pembangunan daerah. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.