Suarantt.id, Kupang-Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kajati NTT), Zet Tadung Allo, bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Kupang, Maxi Jemy Deerens Didok, serta Ketua Umum FORKI Provinsi NTT, secara resmi meluncurkan kegiatan Pengenalan Karate-Do Gojukai Indonesia Tingkat Provinsi NTT.
Kegiatan yang digelar di Kota Kupang ini diikuti sekitar 100 siswa SMP, yang berasal dari SMPN 1 Kupang, SMPN 5 Kupang, SMPN 8 Kupang, dan SMPN 20 Kupang.
Dalam sambutannya, Kajati NTT menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal pembinaan generasi muda melalui pendirian Cabang Olahraga Karate-Do Gojukai Indonesia di Kota Kupang.
“Dengan dukungan penuh dari para pemangku kepentingan olahraga di NTT, hari ini kita memulai langkah baru untuk membentuk generasi muda yang disiplin, berintegritas, dan berjiwa sportivitas,” ujar Zet Tadung Allo.
Sebagai tahap awal, 100 siswa kelas 7 yang direkomendasikan Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta FORKI Provinsi NTT akan mengikuti latihan perdana pada 2 September 2025. Latihan ini sekaligus menandai dimulainya pembinaan Karate-Do Gojukai Indonesia di NTT dan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kejaksaan RI ke-80. Latihan akan dipandu langsung oleh dewan guru dari Komite Olahraga Karate-Do Gojukai Indonesia yang hadir khusus di NTT.
Kajati NTT menjelaskan, karate dipilih karena memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter generasi muda. “Melalui latihan karate, siswa akan belajar disiplin, semangat juang, pantang menyerah, dan sportivitas — nilai-nilai penting untuk mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045,” jelasnya.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Pengurus Besar Karate-Do Gojukai Indonesia, yang dipimpin oleh Jaksa Agung RI, Dr. ST. Burhanuddin (Dewan Pembina), serta Dr. Leonard Eben Ezer Simanjuntak, (Ketua Umum PB Karate-Do Gojukai Indonesia).
Langkah ini diharapkan menjadi awal lahirnya atlet-atlet karate NTT yang berprestasi di tingkat nasional maupun internasional, sekaligus memiliki karakter kuat sebagai generasi penerus bangsa. ***






