Suarantt.id, Laranatuka-Setelah sesi sharing budaya dan diskusi bersama warga Desa Sukutokan mengenai upaya pemajuan kebudayaan daerah, Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, bersama Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, melanjutkan agenda mereka dengan bertemu langsung warga setempat di Lapangan Kote Keso Alun-Alun Wuring Sanga Bunga Lolon Lewa Werang. Di sana, mereka disuguhi beragam atraksi budaya dan permainan tradisional khas Lamaholot.
Kedatangan Menteri Fadli dan Wagub Johni disambut dengan meriah, dimulai dengan tarian tradisional yang dibawakan oleh para Ina-Ina (sebutan masyarakat Lamaholot untuk ibu-ibu), serta Tarian Perang Hedung yang penuh semangat oleh anak-anak kecil. Kedua tarian ini menggambarkan kekayaan budaya lokal yang masih terjaga dengan baik di Sukutokan.
Selanjutnya, Menteri Fadli Zon dan Wagub Johni menyaksikan permainan tradisional gasing, atau dalam bahasa lokal dikenal sebagai Ture’ Kote, yang dimainkan oleh anak-anak setempat. Permainan ini bukan hanya hiburan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai seperti ketekunan, kesabaran, dan keseimbangan. Gasing sendiri sedang dipersiapkan untuk diajukan bersama negara-negara ASEAN sebagai joint nomination ke dalam daftar Intangible Cultural Heritage UNESCO.
Tidak hanya anak-anak, para Ina-Ina Sukutokan juga turut memeriahkan acara dengan menampilkan Kote Keso, permainan menembak biji buah yang sangat sarat dengan nilai-nilai tradisional dan kebersamaan masyarakat kampung.
Acara semakin meriah saat Menteri Fadli Zon dan Wagub Johni Asadoma berpartisipasi langsung menari bersama warga. Mereka turut serta dalam tarian tradisional Sole Oha dan Nama, yang dipandu oleh masyarakat setempat. Tarian ini menjadi simbol kebersamaan dan kekuatan budaya yang terus dipertahankan oleh masyarakat Sukutokan.
Setelah menikmati berbagai atraksi budaya dan berpartisipasi dalam tarian, Menteri Fadli Zon dan Wagub NTT Johni Asadoma kembali ke Wisma Adonara untuk beristirahat, menandai berakhirnya rangkaian acara yang memperlihatkan betapa pentingnya pelestarian dan pengembangan budaya lokal di NTT. ***
