NTT Butuh Energi Muda, Gubernur: Mereka Tulang Punggung Masa Depan

oleh -373 Dilihat
Gubernur NTT Pose Bersama Pengurus Yayasan Plan Internasional Indonesia. (Foto Biro Adpim Setda NTT)

Suarantt.id, Kupang“Kaum muda adalah simbol sekaligus pelaku perubahan dan inovasi. Ide-ide cemerlang kaum muda yang biasanya selangkah di depan menjadi motor atau penggerak perubahan bagi kemajuan bangsa dan daerah,” demikian disampaikan Gubernur NTT, Melki Laka Lena, dalam Dialog Kaum Muda NTT bertajuk “Suara Muda NTT: Bersama Membangun NTT”, yang berlangsung di Aston Kupang Hotel & Convention Center pada Selasa (27/5/25).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Plan Internasional Indonesia ini menghadirkan perwakilan komunitas kaum muda dari seluruh NTT, baik secara langsung maupun virtual.

Dalam sambutannya, Gubernur Melki menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan daerah. Ia menyebut bahwa sekitar 25 persen penduduk NTT adalah kaum muda, sehingga akses terhadap pendidikan berkualitas menjadi kunci untuk mencetak generasi yang kompetitif dan siap bersaing.

“Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan Garuda merupakan program utama Presiden Prabowo Subianto untuk mencetak generasi emas Indonesia 2045. Di tingkat provinsi, kami juga mendorong program Quick Wins seperti Pendampingan Siswa Menuju Pendidikan Tinggi dan Sekolah Kedinasan Unggulan agar minat dan bakat siswa bisa diarahkan sejak dini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Gubernur Melki menuturkan bahwa program prioritas Millennial dan Perempuan Motor Kreativitas Lokal akan difokuskan pada pelatihan, pemberian modal usaha, kampanye pemuda, inkubator bisnis, hingga promosi produk lokal. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara program pusat seperti Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Merah Putih, dengan program provinsi seperti hilirisasi potensi lokal melalui One Village One Product (OVOP), untuk menciptakan peluang usaha bagi kaum muda.

“Kita ingin mengoptimalkan potensi yang dimiliki NTT di sektor pertanian, peternakan, kelautan, energi baru dan terbarukan, dan lain sebagainya, dengan melibatkan sebanyak mungkin anak muda. Harapannya, mereka bisa menjadi pelaku utama dalam pembangunan daerah ini,” tegasnya.

BACA JUGA:  Percepatan Program MBG dan Perkuat Kualitas Pendidikan di NTT

Sementara itu, Area Program Manager Plan Internasional Indonesia, Semuel A. Niap, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menjembatani komunikasi antara pemerintah dan kaum muda.

“Kami sebelumnya mengadakan survei yang melibatkan 400 anak muda, dan hasilnya menunjukkan tiga isu utama: kebutuhan dasar yang belum terpenuhi, rendahnya keterlibatan pemuda, dan lemahnya ekonomi lokal. Kegiatan ini menjadi wadah untuk menyampaikan harapan tersebut kepada pemerintah,” ujar Semuel.

Dialog ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi lintas generasi dalam upaya membangun NTT yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.